1.Cermati tingkat keterhunian apartemen.
Ini paling penting, karena target utama dari usaha yang berada di lingkungan apartemen adalah para penghuni apartemen.
Sebagus apapun barang dan jasa yang ditawarkan tapi tidak ada pembelinya, tentu akan menjadi percuma saja.
Baca Juga: Catat Ibu-ibu, Siapa Sangka 4 Kondisi Ini Justru Harus Stop Penggunaan Masker Dobel, Hati-hati!
Pebisnis tidak bisa mengharapkan pembeli yang berasal dari orang luar. Karena itu, penting melakukan survei, sebelum membuka usaha di sana.
Harus dicek siapa dan track record pengembang, karena hal ini akan berpengaruh pada kecepatan pertumbuhan pembelian dan keterhunian apartemen.
2.Lihat kompetitor.
Akan menimbulkan tanda tanya andaikan kamu menjadi pemain bisnis pertama dan satu-satunya di sebuah lingkungan apartemen.
Pemikirannya, kalau yang lain tidak tertarik, kenapa kmautertarik? Berbagai faktor, seperti penawaran harga kios atau ruko yang murah bisa melatarbelakanginya.
Namun perlu disadari bahwa selalu ada risiko untuk yang pertama. Apalagi untuk brand yang masih baru, risiko kegagalan akan semakin besar.