Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Menyesal Setengah Mati, Jangan Lagi Bakar Daun yang Berguguran Dekat Rumah, Ini yang Akan Dirasakan Tubuh

Maulina Kadiranti - Kamis, 15 Juli 2021 | 17:15
Ilustrasi serasah, daun dan ranting yang berguguran di halaman.

Ilustrasi serasah, daun dan ranting yang berguguran di halaman.

IDEAOnline -IDEA lovers, mulai sekarang stop membakarserasah daun atau daun yang berguguran di halaman. Simak di sini.

Siapa sangka, membakar serasah daun bisa membahayakan lingkungan dan kesehatan.

Daun yang terbakar melepaskan hidrokarbon, nitrogen oksida, dan karbon monoksida ke udara.

Ketiga senyawa merepotkan tersebut menciptakan tambahan ozon di permukaan tanah dan di atas permukaan bumi.

Melepaskan gas beracun

Baca Juga: Sudah Bukan Rahasia Lagi, Kini Bapak-bapak Bisa Ukur Sendiri Kedalaman Sumur yang Ideal, Begini Caranya!

Baca Juga: Tolong Jangan Salah Kaprah, Siapa Sangka Masa Isolasi Mandiri Covid-19 yang Tepat Tak Cukup 10 Hari, Ini Kata Ahli

Gas beracun tersebut dapat merusak ekosistem sensitif dan berdampak negatif pada tanaman dan satwa liar di dalamnya.

Asap yang dilepaskan oleh daun selama pembakaran juga dapat mengiritasi mata, hidung, dan tenggorokan.

Partikel kecil yang terkandung dalam asap dari daun yang terbakar dapat menumpuk di paru-paru dan tinggal di sana selama bertahun-tahun.

Risiko infeksi paru

Baca Juga: Mulai Hari Ini Tak Perlu Pendingin Ruangan, Siapa Sangka 5 Benda Ini Bisa Kurangi Gerah di Rumah

Source : kompas

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular