Washington Heights memiliki dampak signifikan pada pertumbuhan Harajuku menjadi kota budaya seperti sekarang ini, dan Dependent Housing sangat memengaruhi perubahan gaya hidup pascaperang di Tokyo.
Baca Juga: Luar Biasa, Desain Mengubah 100% Tampilan dan Fungsi Toilet Umum Bawah Tanah Menjadi Rumah
Baca Juga: Wow! Rumah Kecil Ringkas 6 M2 untuk Kemping, Kapasitas 2 Orang Bisa Ditarik Kendaraan
Menurut Nigo, saat ini sangat sedikit dari rumah-rumah dengan desain kuno yang masih tersisa di Tokyo. Karena itu, ia ingin menampilkan lagi gambaran masa lalu tersebut.
“Saya memilih konsep 'belajar dari masa lalu' untuk desain toilet ini.
Proyek ini membuat saya menantang diri sendiri untuk melestarikan beberapa desain yang mulai menghilang di kota favorit saya, Harajuku," pungkas Nigo.
Blok toilet ini mengingatkan pada kompleks perumahan tua yang sekarang sebagian besar sudah dibongkar.
Toilet tersebut memiliki dinding putih dan diberi jendela berbingkai biru.
Sementara bagian atap berwarna merah diberi pemanis tiga cerobong asap.
Secara total, 17 toilet direncanakan untuk menjadi bagian dari proyek Tokyo Toilet yang diadakan oleh Nippon Foundation.
Sebelumnya beberapa jenis toilet sudah dibangun yakni toilet transparan yang dirancang oleh Shigeru Ban dan toilet bernuansa alami, “A Walk in the Woods” yang dirancang oleh Kengo Kuma.
Nigo sendiri merupakan pendiri merek pakaian Jepang, ‘A Bathing Ape’ dan juga merancang produk untuk merek pakaian ternama seperti Adidas dan Louis Vuitton. Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul Hanya di Jepang, Perancang Busana Louis Vuitton Mendesain Toilet Umum