Rayap kayu kering tidak membangun sarang atau rumahnya secara baik, tidak ada bagian-bagain atau ruang-ruang khusus yang dibangun.
Rumahnya hanya berupa liang-liang kembara atau sisiran-sisiran pada kayu.
Sarang rayap kayu kering juga merupakan sumber makanan bagi koloni rayapnya.
Tidak banyak jumlah anggota koloni rayap kayu kering ini, paling-paling hanya ribuan ekor saja, jauh berbeda dengan rayap tanah yang jumlahnya bisa jutaan individu.
Karena itulah rayap kayu kering walaupun banyak dijumpai pada kayu-kayu di dalam rumah kita, ancamannya masih di bawah ancaman rayap tanah.
Sarang rayap kayu kering tersembunyi di dalam kayu, tidak terdeteksi dari luar permukaan.
Keberadaan rayap tersebut diketahui dari kotorannya yang keluar dari dalam kayu berupa butiran-butiran kecil kecokelatan.
Rayap kayu basah (contohnya Glyptotermes dan Porotermes), seperti halnya rayap kayu kering tidak memiliki sarang yang berukuran besar dan terpusat.
Ukuran sarang sangat kecil, hanya berupa liang-liang kembara pada kayu yang menjadi sumber makanannya.
Rayap kayu basah bersarang pada kayu lembab atau lapuk, sekaligus sebagai sumber kelembapan sehingga koloni tidak perlu berhubungan secara langsung dengan tanah.
Rayap kayu basah, hidup atau bersarang pada pohon-pohon hidup seperti rayap Genus Neotermes.
Kelompok rayap tersebut lebih popular disebut sebagai rayap pohon.