1. Ada potensi penyebaran di dalam ruang yang ventilasi dan sirkulasinya tidak baik, karena itu perlu diupayakan kualitas udara yang baik di dalam ruang.
Perbaikan sistem ventilasi udara bisa dilakukan dengan menambah asupan udara bersih misal denganan penggunaan AC dengan teknologi vilter yang baik atau peranti pembersih udara lainnya.
2. Pengendalian sumber virus dengan 3T (Tracing, Testing, Treatment)
3. Melakukan 5M (Mencuci tangan, Memakai maskerm Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Mengurangi mobilitas)
4. Menlakukan vaksinasi
5. Punya Perlindungan tambahan
Saat ini, menurut Dicky, teknologi UV-C bisa digunakan untuk menjadi senjata tambahan.
Dalam kaitan untuk memenuhi kualitas udara yang memenuhi standar kesehatan, teknologi UV-C dapat digunakan sebagai alternatif solusi desinfeksi udara yang efektif.
Menurut Dicky, penggunaan UV sebagai suatu disinfektan bukanlah hal baru. Bahkan, riset sudah sudah ada sejak 1900-an. Dan ini merupakan satu hal yang menjanjikan.
“UV-C dapat menjadi salah satu metode desinfeksi yang bisa diandalkan dan bisa menjadi bagian strategi perlindungan tambahan untuk meninimalisir risiko penularan penyakit dan sudah terbukti dapat menonaktifkan virus penyebab Covid-19,” tegasnya.