Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Virus SAR-CoV-2 Menyebar Melalui Aerosol di Udara, Ahli Epidemiologi Tegaskan Teknologi UV-C bisa Jadi Perlindungan Tambahan di Ruang Tertutup

Johanna Erly Widyartanti - Minggu, 08 Agustus 2021 | 08:07
 Virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, dapat terjadi melalui aerosol di udara.
tribunnews.com

Virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, dapat terjadi melalui aerosol di udara.

1. Ada potensi penyebaran di dalam ruang yang ventilasi dan sirkulasinya tidak baik, karena itu perlu diupayakan kualitas udara yang baik di dalam ruang.

Perbaikan sistem ventilasi udara bisa dilakukan dengan menambah asupan udara bersih misal denganan penggunaan AC dengan teknologi vilter yang baik atau peranti pembersih udara lainnya.

2. Pengendalian sumber virus dengan 3T (Tracing, Testing, Treatment)

3. Melakukan 5M (Mencuci tangan, Memakai maskerm Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Mengurangi mobilitas)

4. Menlakukan vaksinasi

5. Punya Perlindungan tambahan

Saat ini, menurut Dicky, teknologi UV-C bisa digunakan untuk menjadi senjata tambahan.

Dalam kaitan untuk memenuhi kualitas udara yang memenuhi standar kesehatan, teknologi UV-C dapat digunakan sebagai alternatif solusi desinfeksi udara yang efektif.

Baca Juga: Didukung Filter Teknologi Ganda, Air Purifier AIOT Sharp Ciptakan Udara Bersih Bebas Virus, Begini Cara Kerjanya!

Pemanfaatan teknologi UV-C bisa digunakan untuk menjadi senjata tambahan.
Tribunnews.com

Pemanfaatan teknologi UV-C bisa digunakan untuk menjadi senjata tambahan.

Menurut Dicky, penggunaan UV sebagai suatu disinfektan bukanlah hal baru. Bahkan, riset sudah sudah ada sejak 1900-an. Dan ini merupakan satu hal yang menjanjikan.

“UV-C dapat menjadi salah satu metode desinfeksi yang bisa diandalkan dan bisa menjadi bagian strategi perlindungan tambahan untuk meninimalisir risiko penularan penyakit dan sudah terbukti dapat menonaktifkan virus penyebab Covid-19,” tegasnya.

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular