Follow Us

Virus SAR-CoV-2 Menyebar Melalui Aerosol di Udara, Ahli Epidemiologi Tegaskan Teknologi UV-C bisa Jadi Perlindungan Tambahan di Ruang Tertutup

Johanna Erly Widyartanti - Minggu, 08 Agustus 2021 | 08:07
 Virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, dapat terjadi melalui aerosol di udara.
tribunnews.com

Virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, dapat terjadi melalui aerosol di udara.

Yang kedua, fomite. Menurut Dicky, melalui ini, sangat kecil proporsi dan potensi penularannya.

Sehingga yang harus diperhatikan sekali adalah penularan melalui droplet dan airbone-nya yang ini bisa terjadi karena aktivitas dan interaksi yang begitu tinggi.

Di indoor besar sekali potensi penularan utamanya jika bicara posisi orang. Virus bisa menyebar lebih dari 2 meter.

Di dalam ruangan, orang yang sedang duduk memiliki risiko tertular lebih besar karena posisinya lebih rendah sehingga rentan terhadap aerosol yang berkumpul di bagian bawah ruangan karena pengaruh grafitasi.

"Maka, begitu pentingnya memakai masker, begitu pentingnya sirkulasi, dan vaksinasi," katanya.

Outdoor jauh lebih kecil penularannya tapi bukanlah menjamin karena berpapasan kurang dari 1 menit, kalau di luar ruangan kalau tak memakai masker, menjaga jarak, bahkan belum vaksinansi maka potensi besar akan tertular.

Dicky mengingatkan, harus disadari bahwa di setiap keramaian, orang yang membawa virus itu banyak sekali.

"Apalagi bicara Delta Varian memliki jumalh virus 1000 kali lebih banyak dibanding varian sebelumnya," tambahnya.

Baca Juga: Teater di Belanda sudah Bisa Ditonton Langsung, Lampu Desinfeksi Philips UV-C Dipakai sebagai Perlindungan Ekstra terhadap Covid-19

Perbaikan sistem ventilasi di dalam ruang agar terjadi sirkulasi udara yang baik.
Kompas.com

Perbaikan sistem ventilasi di dalam ruang agar terjadi sirkulasi udara yang baik.

Pencegahan

Sebagai langkah pencegahan, ada 5 hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terinfeksi dari penyakit yang ditularkan oleh udara, termasuk Covdi-19 ini.

Editor : Maulina Kadiranti

Baca Lainnya

Latest