Follow Us

Literasi Properti Masih Terbatas, Salah Besar Menilai Bangunan Berdasarkan Tampak Luar Saja, SCG Sebut 3 Aspek Vital

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 18 Agustus 2021 | 20:48
Ilustrasi bangunan rumah.
abandonedography

Ilustrasi bangunan rumah.

Ketika struktur konstruksi bangunan tidak simetris, maka pondasi akan rentan mengalami keretakan.

Baca Juga: Upah Tukang Harian dan Borongan Tentu Berbeda, Begini Cara Menentukannya, Mulai Sekarang Tak Bingung Lagi!

Baca Juga: Manfaat Green Roof dalam Konsep Rumah Tropis dan Tips Penerapannya

Penyebab lainnya adalah adukan cor beton yang terlalu cepat mengering yang bisa membuat keretakan saat pengaplikasian maupun retak di kemudian hari.

Jika keretakan ini tidak ditangani dengan tepat, maka masalah ini dapat menyebabkan keruntuhan pada pondasi.

3. Pemilihan material konstruksi yang tepat dan berkualitas.

Tepat dalam artian konsumen harus memilih dan mampu memperhitungkan komposisi bahan yang akan menjadi bagian tetap (bahan permanen) pada struktur bangunan (contohnya semen, pasir, kerikil, baja, beton, dan lain-lain) dan bahan pendukung lainnya yang esensial namun bukan menjadi bagian tetap pada bangunan (bahan sementara).

Country Director SCG di Indonesia, Wiroat Rattanachaisit mengungkapkan, pihaknya selalu mengupayakan dialog dengan konsumen untuk memberikan solusi terbaik atas kesulitan yang mereka alami.

Selain hal di atas, SCG juga mendapati bahwa banyak konsumen yang masih terpaku pada bahan baku bangunan konvensional karena belum terekspos dengan inovasi bahan baku lainnya yang fungsinya bisa jadi lebih tepat sasaran untuk kebutuhan mereka.

Ilustrasi- Adanya material terbuang atau sisa jadi pertimbangan pembangunan.
Idea.Grid.Id

Ilustrasi- Adanya material terbuang atau sisa jadi pertimbangan pembangunan.

“Seiring perkembangan teknologi dan uji coba material yang konstan kami lakukan, kami menciptakan transformasi pada material berbahan dasar semen sehingga lahirlah bahan bangunan siap pakai atau disebut juga produk instan, seperti semen instan dan beton instan. Inovasi ini dapat menjadi opsi yang efisien untuk menjawab tantangan literasi, aspek lingkungan, dan daya beli masyarakat, karena material ini mudah untuk digunakan dan telah menggunakan campuran yang sederhana, namun tetap menunjang pengerjaan struktur dan dinding yang kokoh,” jelas Wiroat.

Baca Juga: Ternyata Semudah Membalikkan Tangan, Begini Buat Kamar Kost Sempit Makin Terasa Nyaman, Hilangkan Benda Satu Ini!

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest