:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2021/07/03/0703-vaksinasi-anak2jpg-20210703044014.jpg)
ilustrasi
:blur(7):quality(50)/photo/2021/07/14/female-patient-with-medical-mask-20210714083552.jpg)
Tetap masih ada peluang terinfeksi Covid-19 meski risikonya lebih rendah dibandingkan orang yang belum pernah divaksin.
Selain itu, vaksinasi Covid-19 juga terbukti bisa mengurangi tingkat keparahan gejala yang dirasakan jika terserang virus corona.
Orang yang sudah divaksin juga lebih rendah risiko kematiannya akibat Covid-19.
Dr. Katherina O'Brien dari WHO menjelaskan alasan mengapa orang yang sudah divaksin bisa saja tertular virus Covid-19.
"Artinya, tidak semua orang yang menerima vaksin memiliki perlindungan hingga 100 persen," ucap O'Brien.
Dilansir Nakita.id dari Mirror, orang yang sudah dua kali divaksin Covid-19 tetap bisa terinfeksi virus corona dan menunjukkan gejala.
Daftar gejala Covid-19 pada orang yang sudah divaksin dua kali:
1. Suhu tubuh tinggi atau demam.
2. Menggigil
:blur(7):quality(50)/photo/2024/04/24/whatsapp-image-2024-04-22-at-17-20240424014134.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/14/whatsapp-image-2024-03-14-at-15-20240314055300.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/13/bluesjpg-20240313022624.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/03/19/indolinen-1jpg-20240319110929.jpg)