Ini berbeda dengan solar panel umumnya yang dipasang secara tradisional dengan menambahkan panel fotovoltaik di atas selubung penutup bangunan seperti atap atau dak, biasa disebut Building Applied Photovoltaics (BAPV).
“Bila dibandingkan dari sisi penampilan, Ondusolar PV integrated roof terlihat menarik dan menyatu dengan gedung, sedangkan BAPV terlihat mencolok dan kurang menarik selain risiko kebocorannya cukup tinggi jika mounting tidak sesuai akibat daya tahan terhadap anginnya rendah,” jelas Dio.
Baca Juga: Katedral Jakarta Pasang Panel Surya 238,02 kWp, Hemat Tak Bikin Polusi
Ondusolar Tile merupakan atap sekaligus PV ini didesain baik dengan durabilitas tinggi yang menawarkan garansi power hingga 25 tahun.
Atap dijamin tidak bocor karena didesain dengan pengalihan air yang baik.
Rentang suhu kerjanya juga luas berkisar -40 derajat celcius hingga 85 derajat celcius.
“Produk kami sudah lulus performance test dari semprotan garam dan alkali, penuaan yang dipercepat sebagai dampak dari suhu tinggi dan rendah, bahkan lulus uji ketahanan dari hujan es, beban statis dan uji tahan air,” terangnya.
Ondusolar Tile memasarkan dua varian atap PV, yaitu Ondular Tile Single berkapasitas mulai 19 watt-peak (Wp) per keping dan Ondusolar Tile Triple berkapasitas mulai 58 Wp per keping.
Untuk menjaga integritas penampilan atap secara menyeluruh, Onduline juga memiliki Ondusolar Non Power Tile sebagai satu kesatuan solusi.
Permukaannya terbuat dari bahan yang sama dengan Ondusolar Tile ber-power, hanya saja tidak dibekali solar cell di dalamnya.
Posisinya dipasang tumpang tindih dengan atap Ondusolar Tile yang memiliki power.