IDEAonline -IDEA lovers,Masyarakat Indonesia terdiri atas pemeluk agama yang berbeda-beda. Setiap agama memerlukan tempat beribadah untuk memenuhi kebutuhan rohani mereka.
Setiap tempat ibadah juga memiliki bentuk dan pengaturan yang khas.
Selain sebagai tempat untuk berdoa kepada Allah, ternyata tempat ibadah memiliki fungsi dan kegunaannya yang sakral.
Masjid Istiqlal, Jakarta salah satunya yang baru saja menjadi pembicaraan.
Belum lama ini viral sebuah video yang memperlihatkan pencahayaan ataulightingyang berwarna warnidi dalamMasjidtersebut.
Baca Juga: Pilih Kursi Kerja Jangan Sembarangan, Perhatikan Ergonominya!
Menanggapi hal tersebut, ternyata ada maksud tersendiri saat lampu di dalamMasjid Istiqlalberubah jadi warna-warni.
Dilansir Gridpop.id, salah satu pihak berwenang atas pencahayaan diMasjid Istiqlalpun buka suara.
PerencanaTata CahayaRevitalisasi Mesjid Istiqlal 2018-2021 Danang Ismoyo, saat dikontak oleh KompasTV mengatakan bahwa, lampu yang berwarna-warni tersebut hanya untuk maintenance atau perawatan berkala saja.
Perawatan lampu sendiri biasanya dilakukan setiap enam bulan atau setahun sekali.
Pernyataan ini kemudian didukung olehRutilawati, PPK Bina Penataan Bangunan 1 Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jakarta Metropolitan.
"Biasanya kalau lagi “warna-warni” lagi di testcomm atau sedang dilakukan maintenance (perawatan) berkala."
"Untuk sehari-hariatau untuk kapan saja sih sebenarnya tidak pernah dipakai" tambahnya.
Menurut Danang, penggunaan warna lampu dengan sistemsmart lighting(lampu pintar) adalah untuk mencapai warna maksimal dan persis dengan cahaya matahari."
"Sehingga penerangan di luar ruangan saat siang hari bisa sama dengan dalam masjid."
"Sehingga masjid dapat tetap terang dan nyaman, namun tidak panas seperti terik di luar ruangan."
Menanggapi hal tersebut,Wakil Ketua Penyelenggara PeribadatanMasjid IstiqlalAbu Hurairah mengungkapkan bahwalampu itu merupakan salah satu dari teknologi barudalam proyek revitalisasi.
Baca Juga: Ahli Sudah Peringatkan untuk Tak Menyimpan Barang di Atas Kulkas, Bahayanya Enggak Main-Main
Kendati demikian,Abu Hurairah mengaku, pengurusMasjid Istiqlalkurang begitu paham dengan cara kerja lampu berteknologi masa kini itu.
"Jelasnya, yang kami tahu listriknya ramah lingkungan,watt-nya kecil, nyalain dan matiincukup pakai aplikasi, serta yang pasti lebih indah," kataAbu Hurairah dalam konfirmasinya, Minggu (12/9/2021).
Abu Hurairah menambahkan, untuk penjelasan lebih mendalam soalteknologi pada lampu itu, bisa ditanyakan kepada pelaksana proyek revitalisasiMasjid Istiqlalatau pihak yang menyediakannya.
MelansirKompas.com, Sabtu (8/5/2021), perusahaan multinasionalSignify diketahui proyekrevitalisasiMasjid Istiqlal.
Country Leader Signify Indonesia Dedy Bagus Pramono mengatakan, sistem pencahayaan baru Masjid Istiqlal telah dirancang sedemikian rupa supaya dapat memaksimalkan peran fungsional dan estetikanya.
MasjidIstiqlal didesain menggunakan teknologi pintar tata cahaya terbaru yaknismart lighting.
Ribuan lampu diberikanIP address dan satuIP addressmengendalikan 20 lampu.
Pengaturan lampu bisa melalui aplikasi Pharos dari smartphone yang khusus dipegang pengelola MasjidIstiqlal.
Di ruang utamavoidMasjid Istiqlal terpasang 300 titik lampu utama dan 3.300 titik lampu ambiens.
Lampunya menggunakan LED RGBAW. Dengan teknologi itu, saat di dalam MasjidIstiqlal terasa terang seperti sedang di luar ruangan.
Baca Juga: Ternyata Sedahsyat Ini Manfaat Tanaman Lidah Buaya, Sudah Dimanfaatkan Sejak Ribuan Tahun Lalu!
Baca Juga: Ingin Punya Interior Dapur Ala Jepang? Begini Caranya, Engga Perlu Ribet-ribet!
Namun, nuansanya tidak panas terik, melainkan seperti cahaya yang sedang tertutup awan.
Kemudian, ruangan kubah dalam memakai teknologi Dynamic White sebanyak 192 lampu.
Hasilnya, kubah dalam MasjidIstiqlal bisa berubah warna darifull whitekewarm whiteyang bernuansa agak kuning.
Sementara kubah luar MasjidIstiqlal memakai konsep cahaya bulan.
Ada 20 lampu LED RGB 100 watt di sekeliing kubah dengan pilihan warna mengimitasi cahaya bulan.
Adafull moon, red moondanblue moon.
Cahaya putih untuk kubah luar dirancang mengikuti siklus bulan.
Jika bulan purnama, lampu akan dinyalakan 360 derajat.
Jika sedang bulan sabit, ada titik lampu yang dimatikan separuh, lalu efek ini dirotasi. Sehingga orang bisa melihat efek bulan sabit di kubah MasjidIstiqlal secara 360 derajat.
Gimana menurut IDEA lovers?
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)