Tidak dapat dimungkiri, area gerak kita saat di rumah pun menjadi dibatasi.
Terlebih lagi, rebahan menjadi salah satu aktivitas favorit kita saat di rumah.
Namun, rupanya tidak banyak bergerak di rumah dapat berakibat buruk pada kesehatan.
Dampakpandemi Covid-19ternyata berisiko pada kontrol glikemik yang sangat buruk bagi orang-orang, bahkan bagi mereka yang tidak memiliki riwayat apa pun.
Dari kurangnya aktivitas fisik, kebiasaan makan yang tidak sehat dan fokus yang tidak merata hingga pemeriksaan dan tindakan pencegahan, semua faktor ini telah bertindak sebagai risiko besar untuk peningkatan gula darah, yang, pada gilirannya, telah mendorong banyak orang menjadi pradiabetes atau membuat mereka diabetes
Baca Juga: Jangan Tidur Tengkurap Lagi, Dampaknya Buruk bagi Kesehatan!
Dikutip dari JAMA Network, persatuan dokter penyakit endokrin di Amerika Serikat telah memperingatkan bahwa risiko diabetes yang akibatpandemi Covid-19lebih besar bagi mereka yang sudah berisiko seperti riwayat gaya hidup yang tidak banyak bergerak, kelebihan berat badan, BMI tinggi, menderita PCOS dan karenanya, harus tetap memeriksakan diri.
Dokter Mirsha Chandalia, salah satu anggota perkumpulan dokter tersebut mengatakan, yang menjadi masalah adalah banyak orang yang tidak sadar risiko ini dan bahwa dirinya malah sudah terkena diabetes.
Oleh karena itu, di masapandemi Covid-19setiap keluarga hendaknya berinvestasi adalah pada glukometer, yaitu alat pengukur gula darah, terutama bila penghuni rumah sudah berusia 30 tahun ke atas.
Source : health.grid.id
Editor : iDEA
Baca Lainnya
PROMOTED CONTENT
Latest
![Rodalink Concept Store Pertama dan Terbesar Hadir di Polygon Bike Hub Surabaya](https://cdn.grid.id/photo/noimg.png)
![Jadi Lokasi Innovation Centre Se-Asia, Onduline Resmikan Pabrik Baru di PIER Pasuruan](https://cdn.grid.id/photo/noimg.png)
![Kloset Bau Pesing? Segera Hempas dengan Modal 3 Bahan Dapur Ini](https://cdn.grid.id/photo/noimg.png)