Baca Juga: Tidak Perlu Bingung Lagi, Ini Cara Menata Perabot di Kamar Tidur yang Kecil!
2. Sesuaikan jenis tanaman dengan racun/polutan di dalam ruang.
3. Gunakan wadah dan media tanam yang tak mengandung bahan pencemar. Contohnya wadah terakota dan plastik yang tak mengandung senyawa beracun.
Di perkantoran, biasanya wadah memiliki alat seperti pompa exhaust untuk mempercepat respirasi tanaman agar menambah kemampuannya menetralisasi polutan.
4. Media tanamnya harus bebas tanah sebab tanah mengandung material jasad hidup (mikroba) yang bisa jadi polutan di dalam ruangan. Contoh media tanam yang baik: sabut kelapa, air, batu karang, atau dengan cara tanam hidroponik.
5. Perhatikan kemampuan tanaman untuk hidup dalam ruangan. Biasanya ada masa adaptasi tiga-enam bulan bagi tanaman dalam ruang, kecuali tanaman berdaun kecil pada pot berdiameter15cm-20cm dan yang sudah dibiasakan hidup dalam ruangan.
Selama masa adaptasi, tanaman harus dikeluarkan, misalnya tiga hari di dalam, tiga hari di luar.
Setelah masa adaptasi, lama waktu di luar bisa dikurangi, misalnya tujuh hari di dalam, satu hari di luar.
Indoor plant penting diletakkan di gudang, ruang tamu, dan ruang kerja, yang biasanya banyak terdapat material VOC (Volatile Organic Compound)—senyawa kimia organik yang mudah menguap, yang dapat berpengaruh pada kesehatan manusia dan lingkungan.
Begitu juga dengan ruangan ber-AC 24 jam, memiliki sistem ventilasi yang kurang baik. (Johanna Erly/IDEA)
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)