IDEAonline -Istirahat malam yang baik sering diabaikan sebagai komponen penting kesehatan.
Padahal, sudah banyak peneliti dan ahli yang merekomendasikan agar orang dewasa tidur setidaknya 7-9 jam setiap malam.
Terlalu sedikit atau terlalu banyak tidur dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi, diabetes, penyakit jantung, dan bahkan kematian.
Tetapi, tidur setidaknya selama 7 jam penuh setiap malam tidak selalu datang dengan mudah.
Entah tanpa alasan, Kita merasa hal kurang menyenangkan saat berada di situasi tersebut.
Bisa jadi posisinya yang kurang tepat.
Tak hanya kenyamanan tidur yang terganggu, kegiatan lain pun terancam terganggu.
Terus, di posisi mana yang paling baik? Simak rangkuman IDEAonline berikut ini:
1.Baiknya di sebelah tenggara sampai timur laut.
Agar sinar matahari pagi dapat masuk ke ruang ini, letakkan di sebelah tenggara sampai timur laut.
Sinar yang masuk membuat kamu tidak malas bangun pagi.
Sisi ini tidak menerima panas sore hari sehingga nyaman untuk beristirahat.
2. Adanya Bukaan atau Jendela
Letakkan kamar tidur utama pada posisi yang memungkinkan bukaan ke luar untuk memperoleh sinar matahari dan sirkulasi udara yang baik.
Kamar tidur utama paling baik diletakkan pada posisi yang menghadap ke timur, atau minimal mempunyai bukaan yang menghadap tenggara atau timur laut.
Jika tak ada pilihan lain, alias mau tidak mau harus diletakkan di posisi yang mengahadap ke barat, kurangi intensitas matahari sore yang masuk ke dalam kamar dengan membuatawningatau kisi-kisi di atas jendela kamar.
Hal yang perlu diperhatikan pada saat mengolah bukaan jendela.
Baca Juga: Perhatikan Protokol Kesehatan Berikut untuk Menikmati Layanan Bioskop selama Pandemi
- intensitas cahaya dan sirkulasi udara yang diinginkan,
- pemandangan dari dalam kamar,
- privasi penghuni kamar,
- faktor keamanan.
Menyiasati lahan terbatas yang tidak memungkinkan bukaan untuk memperoleh cahaya matahari dan sirkulasi udara dapat dilakukan dengan menciptakaninner court.
Inner courtdapat disulap menjadi sebuah taman kering yang cantik dan memberikan kesegaran.
Dengan demikian bukaan dari kamar tidur menghadap keinner courtakan menghadiahkan pemandangan taman yang menyegarkan.
Jendela pada kamar tidur digunakan untuk memperoleh penerangan, sirkulasi udara, dan pemandangan.
Namun jangan lupa untuk memerhatikan faktor keamanan.
Pemasangan teralis dapat menjadi sumbangan besar untuk kenyenyakan tidurmu.
4. Memungkinkan Isolasi suara
Kamar tidur pada umumnya memerlukan lokasi yang tenang dan bebas dari polusi suara.
Karena kamar tidur utama memerlukan privasi yang lebih dibanding kamar tidur lainnya di dalam rumah, desain kamar tidur utama tidak hanya mencegah suara dari luar kamar masuk ke dalam, tetapi juga mencegah suara di dalam kamar terdengar ke luar.
Hindari lokasi yang ramai atau ruang publik di dalam rumah seperti garasi, carport, ruang tamu, ruang bermain, dan jalan-jalan umum di dalam rumah.
Baca Juga: Tak Akan Menyesal Mencobanya, Begini Cara Membersihkan Sofa yang Terkena Tinta dengan Bumbu Dapur!
Baca Juga: Beda 6 Tahun, Terbongkar Pekerjaan Suami Ikke Nurjanah Hingga Bisa Miliki Rumah dengan Dapur Mewah
Ruang-ruang ini punya potensi penetrasi suara yang tinggi sehingga akan berpengaruh pada ketenangan dan kenyamanan tidur.
Bila posisi rumah dekat dengan jalan raya usahakan agar posisi kamar tidur tidak terlalu ke depan, karena polusi suara dari kendaraan yang lewat akan mengganggu kenyamanan tidur.
Bila penempatan kamar masih tidak terlalu menolong dalam mengatasi polusi suara, usahakan untuk merancang kamar yang kedap suara.
Kamar yang kedap suara dapat diciptakan dengan melapisi dinding dengan bahan insulator.(Johanna Erly/IDEA)
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork
(*)