Follow Us

5 Cara Mengolah Detail Bangunan melalui Pilihan Material yang Tepat

Johanna Erly Widyartanti - Rabu, 29 September 2021 | 20:20
Ilustrasi Gazebo dengan aksen kayu pinus di bagian atap yang difinishing natural.
KEDIAMAN AKHMAD CHIRSHON—INDRI ATIYYATUL AZIZ, CILEDUG, JAKARTA SELATAN

Ilustrasi Gazebo dengan aksen kayu pinus di bagian atap yang difinishing natural.

IDEAOnline-Material adalah salah satu elemen terpenting dalam menciptakan desain dalam ruangan.

Material memegang peranan paling penting dalam mengolah detail menjadi indah.

Bicara soal detail, Charles Eames, arsitek dan desainer asal Amerika, sekali waktu mengatakan, “The details are not the details. They make the design.”

Detail yang kecil mungkin tak terasa keberadaannya, namun begitu dipadukan akan menciptakan sebuah kesatuan desain yang menakjubkan.

Material yang digunakan sebagai sarana untuk menghasilkan detail yang indah, faktanya, menawarkan cara pengolahan yang berbeda untuk setiap jenisnya.

Perbedaan pengolahan inilah yang nantinya akan menentukan desain bangunan secara menyeluruh, begitu juga dengan nuansa yang akan tercipta di dalam ruangan.

Baca Juga: Panduan Memilih Warna Gorden agar sesuai Fungsi dan Suasana Ruang

Baca Juga: Pasang Wallpaper Tanpa Tukang, agar Rapi Perlu Perhatikan Detail Ini

Masing-masing material memiliki sifat dan ciri khasnya sendiri.

Inilah 5 langkah pertimbangan yang dapat IDEA Lovers pikirkan sebelum memilih material apa yang cocok untuk memenuhi konsep bangunan.

1. Sesuaikan dengan Desain

Sebelum memilih material, IDEA Lovers harus menentukan konsep ruangan secara umum.

Dalam desain bernuansa natural, material yang akan dipilih tentunya yang dapat memberikan tampilan visual yang natural seperti kayu dan batu.

Baca Juga: Sesuaikan Struktur Tangga dengan Luas dan Desain Rumah agar Aman dan Estetis, Ini 5 Pilihannya!

Aneka tekstur dalam satu ruang membuat kesan dinamis.
Kompas.com

Aneka tekstur dalam satu ruang membuat kesan dinamis.

Sebaliknya, desain yang futuristik akan lebih banyak menggunakan material stainless steel, kaca, atau material lain yang berkilau.

2. Pahami Tekstur

Hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah tekstur dari material itu sendiri.

Ada material yang memiliki tekstur tegas dan alami seperti kayu.

Baca Juga: Bantal Punya Batas Usia Pakai, Ini Cara Mengecek kapan Harus Diganti demi Kesehatan

Tekstur ini akan menentukan perlakuan yang cocok untuk material yang bersangkutan.

Misalnya, kebanyakan orang akan berusaha menonjolkan tekstur kayu untuk mendapatkan efek natural.

3. Ketahui Plus Minus Material dan Kesan yang Ditimbulkan

Bukan tanpa alasan terdapat beragam jenis material di pasaran yang dapat dipilih.

Masing-masing material memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Mulai dari material alami seperti kayu, batu, dan tanah liat, hingga material yang diolah melalui proses pabrikasi sehingga layak digunakan seperti plastik, metal, dan kaca.

Masing-masing material pun memiliki kesan yang berbeda.

Baca Juga: Ganti Lantainya, Suasana Pun Berubah Seketika! Ini Pilihan Materialnya untuk Setiap Karakter Ruang

Motif marmer yang mewah pada homogeneous tile untuk menegaskan kesan mewah.
Idea.Grid.Id

Motif marmer yang mewah pada homogeneous tile untuk menegaskan kesan mewah.

4. Manfaatkan Motif

Tak seperti tekstur yang cenderung alami, motif cenderung bersifat buatan dan dapat diaplikasikan pada material apapun sesuai kebutuhan.

Motif ini digunakan untuk menegaskan tema ruangan, juga memberi sentuhan pada; material yang cenderung polos. Misalnya, menempelkan cutting sticker bermotif klasik pada kaca bening untuk mendapatkan efek yang sama dengan wallpaper.

Ilustrasi bata ekspos dilapis dengan pelapis natural untuk menonjolkan tekstur.
Tabloid RUMAH

Ilustrasi bata ekspos dilapis dengan pelapis natural untuk menonjolkan tekstur.

5. Tentukan Pilihan Ekspos atau Diwarnai untuk Hasilkan Efek yang Diinginkan

Kedua pilihan di atas bertujun untuk mendapatkan efek yang maksimal. Material perlu diberi sentuhan akhir berupa pewarnaan atau pelapisan.

Efek ini juga dapat digunakan untuk meluluhkan sifat dasar material. Misalnya, bata ekspos yang berkesan maskulin dapat dibuat lebih feminin dengan mengecatnya menggunakan warna merah muda.

Jika material tidak membutuhkan pengecatan karena ingin menonjolkan tekstur, dapat dilapis dengan pelapis natural untuk memaksimalkan daya tahannya.

#BerbagiIDEA #BisadariRumah #RumahTropis #GridNetwork #BerbagiCerita

Editor : Johanna Erly Widyartanti

Latest