Masing-masing material memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Mulai dari material alami seperti kayu, batu, dan tanah liat, hingga material yang diolah melalui proses pabrikasi sehingga layak digunakan seperti plastik, metal, dan kaca.
Masing-masing material pun memiliki kesan yang berbeda.
Baca Juga: Ganti Lantainya, Suasana Pun Berubah Seketika! Ini Pilihan Materialnya untuk Setiap Karakter Ruang
4. Manfaatkan Motif
Tak seperti tekstur yang cenderung alami, motif cenderung bersifat buatan dan dapat diaplikasikan pada material apapun sesuai kebutuhan.
Motif ini digunakan untuk menegaskan tema ruangan, juga memberi sentuhan pada; material yang cenderung polos. Misalnya, menempelkan cutting sticker bermotif klasik pada kaca bening untuk mendapatkan efek yang sama dengan wallpaper.
5. Tentukan Pilihan Ekspos atau Diwarnai untuk Hasilkan Efek yang Diinginkan
Kedua pilihan di atas bertujun untuk mendapatkan efek yang maksimal. Material perlu diberi sentuhan akhir berupa pewarnaan atau pelapisan.
Efek ini juga dapat digunakan untuk meluluhkan sifat dasar material. Misalnya, bata ekspos yang berkesan maskulin dapat dibuat lebih feminin dengan mengecatnya menggunakan warna merah muda.
Jika material tidak membutuhkan pengecatan karena ingin menonjolkan tekstur, dapat dilapis dengan pelapis natural untuk memaksimalkan daya tahannya.