Jamur lebih menyukai ruang dengan banyak kelembapan dan sedikit cahaya, seperti di wastafel, bak mandi, dan pancuran, dekat pipa bocor, di sekitar jendela, di gudang, atau loteng.
Baca Juga: Tambahkan 3 Hal Ini pada Teras Rumah, Suasana Pun Berubah Seketika
Jamur dimulai sebagai titik kecil, tetapi berkembang dengan cepat. IDEA Lovers biasanya akan menyadari kehadirannya sejak dini, kecuali jika jamur berada di lokasi yang jarang dijangkau.
Jamur bisa berwarna hitam, putih, berbintik-bintik, atau hampir semua warna, dan mungkin tampak seperti tepung, kapas, atau beludru.
Ada jamur di rumah tidak serta merta membuat IDEA Lovers sakit.
Namun, jika dibiarkan terus menerus, jamur memang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan tertentu.
Menyentuh atau menghirup spora jamur dapat menyebabkan gejala tipe alergi seperti hidung meler dan tersumbat, iritasi mata, bersin, batuk, sakit tenggorokan, ruam kulit, sakit kepala, mengi, hingga iritasi paru-paru.
IDEA Lovers mungkin berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi seperti infeksi jika memiliki kondisi seperti alergi, asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), sistem kekebalan tubuh yang terganggu, dan cystic fibrosis.
Pada penderita asma, reaksi alergi terhadap jamur dapat memicu serangan. Mereka mungkin membutuhkan inhaler untuk mengelola gejala.
Paparan jamur dalam jumlah besar dapat menyebabkan reaksi yang lebih serius. Namun, jenis paparan ini biasanya disebabkan oleh bahaya pekerjaan atau tempat kerja, bukan dari paparan jamur di rumah.
Baca Juga: Jangan Asal Pasang, Ini 3 Teknik Memasang Cermin untuk Hasil Kesan yang Berbeda