IDEAonline - Jamur adalah organisme yang tumbuh baik di dalam maupun di luar ruangan.
Di luar, mereka adalah bagian penting dari ekosistem. Namun jika di dalam ruangan, mereka bisa menimbulkan masalah.
Bagi IDEA Lovers yang pernah “mengalami” jamur di rumah pasti mengerti betapa meresahkanya organisme satu ini.
Jamur sering kali muncul di area rumah yang kurang terawat atau digunakan, karena jamur lebih cepat tumbuh di area yang gelap dan lembap.
Kehadiran jamur tidak hanya merusak estetika interior rumah, tetapi juga dapat mendatangkan berbagai macam masalah kesehatan.
Dilansir dari healthline.com (17/08/2020), berikut adalah seluk beluk jamur—asalnya, dampaknya bagi kesehatan, hingga cara membersihkannya.
Baca Juga: Ruang Publik Pun Perlu Fasilitas ynag Didesain Fungsional dan Cantik, Ini 5 Inspirasinya
Pertama, IDEA Lovers harus paham asal usul jamur di dalam rumah IDEA Lovers.
Jika tumbuh di luar, jamur membantu memecah materi tumbuhan dan hewan sehingga lebih baik kita biarkan.
Namun, jamur dapat melepaskan spora kecil yang melayang di udara. Spora ini dapat masuk ke rumah kita melalui pintu, jendela, ventilasi, pakaian dan sepatu, bahkan hewan peliharaan.
Di dalam, spora jamur tidak dapat tumbuh kecuali kondisinya tepat. Spora dapat menempel pada berbagai bahan, termasuk kain, karpet, kertas, dan kayu.
Jamur lebih menyukai ruang dengan banyak kelembapan dan sedikit cahaya, seperti di wastafel, bak mandi, dan pancuran, dekat pipa bocor, di sekitar jendela, di gudang, atau loteng.
Baca Juga: Tambahkan 3 Hal Ini pada Teras Rumah, Suasana Pun Berubah Seketika
Jamur dimulai sebagai titik kecil, tetapi berkembang dengan cepat. IDEA Lovers biasanya akan menyadari kehadirannya sejak dini, kecuali jika jamur berada di lokasi yang jarang dijangkau.
Jamur bisa berwarna hitam, putih, berbintik-bintik, atau hampir semua warna, dan mungkin tampak seperti tepung, kapas, atau beludru.
Ada jamur di rumah tidak serta merta membuat IDEA Lovers sakit.
Namun, jika dibiarkan terus menerus, jamur memang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan tertentu.
Menyentuh atau menghirup spora jamur dapat menyebabkan gejala tipe alergi seperti hidung meler dan tersumbat, iritasi mata, bersin, batuk, sakit tenggorokan, ruam kulit, sakit kepala, mengi, hingga iritasi paru-paru.
IDEA Lovers mungkin berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi seperti infeksi jika memiliki kondisi seperti alergi, asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), sistem kekebalan tubuh yang terganggu, dan cystic fibrosis.
Pada penderita asma, reaksi alergi terhadap jamur dapat memicu serangan. Mereka mungkin membutuhkan inhaler untuk mengelola gejala.
Paparan jamur dalam jumlah besar dapat menyebabkan reaksi yang lebih serius. Namun, jenis paparan ini biasanya disebabkan oleh bahaya pekerjaan atau tempat kerja, bukan dari paparan jamur di rumah.
Baca Juga: Jangan Asal Pasang, Ini 3 Teknik Memasang Cermin untuk Hasil Kesan yang Berbeda
Lantas, bagaimana cara menghilangkan jamur?
Dalam banyak kasus, kita dapat menyingkirkan jamur rumah tangga sendiri. Jamur dapat dihilangkan dengan produk komersial, sabun dan air, larutan pemutih 226 gram pemutih per 1 galon air.
Sebelum mulai membersihkannya, buka jendela apa saja. Kenakan kacamata pelindung, sarung tangan tidak berpori, dan masker wajah.
Jangan pernah mencampur pembersih atau amonia lainnya dengan pemutih, karena dapat menghasilkan asap beracun.
Gunakan sikat untuk menggosok permukaan jamur, pastikan IDEA Lovers menggosok semuanya. Bahan berpori, seperti karpet, furnitur, dan ubin langit-langit, mungkin harus dibuang.
Jangan mengecat atau mendempul area yang terkena jamur sampai IDEA Lovers yakin semuanya sudah hilang.
Baca Juga: Menerapkan Konsep Hijau di Dapur Seorang Vegetarian, Tips agar Memasak Lebih Nyaman
Kemudian, bagaimana mencegah jamur di rumah
Tidak mungkin menghilangkan jamur sepenuhnya, tetapi ada cara untuk membuat rumah tidak rentan terhadap jamur. Ini termasuk mengambil langkah-langkah berikut:
- Perbaiki kebocoran air segera. Bersihkan air yang bocor dan gunakan kipas untuk mengeringkan area tersebut.
- Perbaiki atau ganti jendela yang bocor atau berkeringat, karena kelembapan dapat terkumpul di bingkai dan ambang jendela.
- Pertahankan kelembapan rendah di rumah dengan AC dan dehumidifier. Ganti filter dan servis AC dan tungku seperti yang direkomendasikan.
- Jangan menggunakan lantai karpet untuk kamar mandi, ruang cuci, atau ruang bawah tanah.
- Jaga agar rumah berventilasi baik. Gunakan kipas angin atau buka jendela saat mandi.
- Gunakan produk pembersih yang membunuh jamur. Bersihkan ubin dan biarkan tirai kamar mandi mengering.
- Jangan meninggalkan handuk atau pakaian basah di tumpukan atau duduk di keranjang cucian atau mesin cuci.
- Pastikan air mengalir jauh dari rumah.
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)