IDEAonline - Udara dengan kelembapan yang tepat memang memiliki berbagai manfaat, mengurangi risiko iritasi pada kulit atau kekeringan pada tenggorokan.
Itu pula sebabnya kita memiliki humidifier di rumah.
Namun, udara dengan kelembapan berlebih justru dapat menjadi masalah.
Dilansir dari livescience.com (05/10/2021), ketahui cara mengenali tanda-tandanya dan cari tahu persis apa yang menyebabkan kelembapan di rumah.
Tinggal di negara tropis yang lembap, IDEA Lovers pasti tahu bahwa perasaan lengket dan pengembunan berhubungan dengan udara yang dipenuhi kelembapan.
Hal ini juga dapat terjadi di rumah setelah terlalu banyak mandi, menggunakan pengering pakaian tanpa ventilasi yang baik, atau mengalami kebocoran air di bangunan struktural rumah.
Pengembunan dapat mulai terbentuk di jendela dan permukaan lainnya dan IDEA Lovers mungkin mulai mencium bau apek.
Kelembapan berlebih ini dapat terlihat sebagai bintik-bintik lembap di dinding atau langit-langit, atau sebagai jamur yang terlihat, yang mungkin memiliki berbagai dampak buruk bagi kesehatan.
Baca Juga: A to Z tentang Jamur: Seluk Beluk, Cara Membasmi, dan Mencegah Pertumbuhannya
Penelitian yang dikutip dalam International Journal of Indoor Environment and Health menemukan bahwa jamur yang terlihat di dalam ruangan sangat terkait dengan mengi pada anak-anak berusia satu hingga tujuh tahun.
Dalam sebuah artikel di Internal Medicine Review Journal, para peneliti melakukan tinjauan literatur terhadap 114 studi yang mengamati masalah kesehatan yang terkait dengan kelembapan dan jamur di dalam ruangan.
Mereka menemukan bahwa 98,2% studi melaporkan bahwa kesehatan yang buruk memiliki keterkaitan dengan bangunan yang rusak karena air.