Teknik pembuatan LSB yang diprakarsai oleh Dr. Kamir R. Brata, seorang peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) ini cukup sederhana dan praktis diaplikasikan.
Pada dasarnya metode resapan air ini ditujukan untuk mengatasi banjir dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.
Berikut langkah pembuatannya.
- Buat 5-10 lubang atau tergantung luasan lahan, berdiameter 10 cm dengan kedalaman ±100 cm atau tidak melebihi kedalaman muka air tanah.
- Perkuat sekeliling lubang dengan semen selebar 2-3 cm dan tebal 2 cm.
- Isi lubang dengan sampah organik seperti rontokan daun, sisa sayur, dan kulit buah secara teratur. Sampah organik berfungsi untuk menyokong kehidupan organism tanah, seperti cacing.
Diharapkan sampah dimakan oleh organisme tanah sehingga bisa melipatgandakan lubang biopori atau mempercepat resapan air ke dalam tanah secara horizontal.
- Ciptakan area resapan air.
Hindari menutupi halaman dan teras dengan semen seutuhnya, cukup tanami rumput atau komposisi hijauan.
Bila terlalu becek, kamu dapat menata batuan alam atau perpaduannya sehingga halaman nyaman dipijak namun tetap bisa meresapkan air ke dalam tanah.
Cara ini selain dapat meresapkan air ke dalam tanah, juga mencegah banjir atau tempat bersarangnya sumber penyakit.
Baca Juga: Pastikan Air yang Kamu Minum Sehat, 3 Hal yang Harus Dipenuhi
#Berbagiidea #Berbagicerita #Rumahtropis #Gridnetwork #Bisadarirumah