3 Kapel di Bali yang Desainnya Tawarkan Ketenangan dan Kekhusyukan Tersendiri, Auto Kepengin Nikah di Sini Deh!

IDEAOnline-Tiga kapel di Bali ini bisa jadi pilihan buat IDEA Lovers yang ingin melangsungkan pemberkatan nikah yang tenang dan khusyuk. Keunikan desainnya juga akan memberi kenangan yang sungguh berkesan.

Apa itu kapel? Kapel merupakan sebuah gereja kecil, tempat ibadah sekunder umat kristiani, atau lebih tepatnya umat penganut agama Katolik. Sifatnya formal karena berfungsi sebagai tempat beribadah untuk kegiatan yang membutuhkan ketenangan dan kekhusyukan tersendiri.

Biasanya kapel berbentuk kaku, dengan ornamen serta elemen dekoratif relijius, sesuai dengan filosofi ibadah yang bersifat ritual formal.

Mengutip Ni Luh Gede Niti Swari, dalam Kajian Transformasi Visual Arsitektur Wedding Chappel dan Perannya terhadap Industri Pariwisata Berkelanjutan di Bali, Sekolah Tinggi Desain Bali (2019), seiring dinamika zaman, wujud kapel lebih variatif, unik dan kreatif.

Seperti kapel-kapel yang banyak ditemukan di Bali, dengan langgam arsitektural beragam, disesuaikan dengan perkembangan potensi pariwisata.

Berikut kapel-kapel unik di Bali untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi Anda yang berencana menikah tahun ini:

1. The Pearl Chapel (Samabe Bali Suites & Villas)

The Pearl Chapel merupakan kapel dengan dinding kaca yang menawarkan pemandangan samudera 180 derajat.

Struktur kapel ini dirancang dengan ketinggian lebih dari 10 meter, dan memiliki kapasitas lebih dari 80 orang.

Bentuk The Pearl Chapel ini adalah geometri yang sederhana yaitu bentuk segitiga.

Permainan geometri yang sederhana juga dapat ditemukan pada rangka dinding yaitu segitiga dan segi empat.

Warna kapel didominasi dengan putih dan biru yang merupakan refleksi dari penggunaan material kaca.

Penggunaan material kaca ini sekaligus untuk mengoptimalkan pencahayaan dari sinar matahari.

Kesan modern sangat terasa dengan adanya beton dan baja sebagai struktur utama dengan sentuhan akhir warna putih.

Lantai dan plafon juga diselesaikan dengan warna putih, sehingga warna putih mendominasi interior.

Sementara warna biru dari pemandangan laut dan langit memberikan kesan yang tenang dan kesan kebesaran Tuhan.

Fasad eksteriornya selain dua yang sudah disebutkan juga didominasi oleh material sirap kayu yang digunakan sebagai penutup atap.

2. The Infinity Chapel (The Conrad Hotel)

Selanjutnya, The Infinity Chapel, kapel pernikahan di Conrad Hotel ini adalah salah satu yang terkenal dan dianggap terunik di Bali.

Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pasangan yang menikah di tempat ini.

Setiap tahunnya, ada 400 pasangan yang menggunakan kapel ini untuk pemberkatan pernikahannya.

Pemandangan yang ditawarkan berupa bangunan segitiga menjulang di atas kolam yang seolah-olah langsung berbatasan dengan laut.

Luas bangunan ini adalah 117 meter persegi dengan ketinggian 12 meter.

Rancangan bangunan Infinity Chapel menonjolkan struktur sebagai tujuan estetik melalui elemen interior dan eksterior.

Secara umum, bentuk bangunan The Infinity Chapel ini adalah geometri yang sederhana yaitu segitiga. Sementara bentuk dasarnya memanjang dengan arah bangunan yang menghadap lautan.

Berada pada ketinggian 2 meter di atas permukaan laut, dan dibangun diatas kolam reflektif, The Infinity Chapel menawarkan pemandangan laut tak terbatas.

Konsep central of attention adalah Tuhan (disimbolkan dengan salib).

Kesan modern sangat terasa dengan adanya material beton, marmer, dan rangka baja sebagai struktur utama dengan finishing warna putih.

Finishing lantai dan plafon juga diselesaikan dengan marmer putih, sehingga warna putih mendominasi interior dan eksterior dari kapel ini.

3. The Diamond Chapel (The Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur)

The Diamond Chapel yang terletak di Sanur berada di kawasan Hotel Grand Inna Bali Beach dan merupakan kapel dengan bentuk bangunan menyerupai berlian.

Material yang digunakan kaca berwarna biru berbentuk berlian yang dikelilingi oleh air yang mengalir, dan pemandangan laut.

Bangunan dengan tinggi kurang lebih 12 meter ini dapat menampung sekitar 40 orang.

The Diamond Chapel berbentuk geometri sederhana yaitu segitiga yang disusun vertikal sehingga membentuk wujud berlian.

Transformasi bentuk bangunan The Diamond Chapel mengambil bentuk diamond yang termasuk ke dalam kategori transformasi bersifat topologikal (geometri).

Pintu masuk dibuat meninggi dengan tangga mencapai 4 meter. Hal ini dimaksudkan agar panorama dari dalam kapel ke lautan dapat dinikmati secara maksimal.

Panorama indah ini didukung oleh keberadaan kolam refleksi yang mengitari kapel. Konsep yang ingin disampaikan pada kapel ini adalah pemusatan pada pengantin dan pendeta. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Anda Berencana Menikah Tahun Ini? Tengok Tiga Kapel Terunik di Bali

#Berbagiidea #Berbagicerita #Gridnetwork #Rumahtropis