IDEAOnline-Konsep “HIjau” artinya bukan ruang terbuka yang menyediakan tanaman hijau.
Lantas sebenamya, apa yang disebut dengan konsep bangunan hijau itu?
Konsep bangunan hijau mengacu pada bagaimana proses membangun yang baik, dengan memerhatikan kondisi lingkungan sekitar dan meminimalisasi pemakaian sumber daya alam, termasuk menjaga kuantitas dan kualitas air serta udara.
Ternyata, sekitar 40% hasil proses pembangunan hunian menyumbang emisi gas yang menyebabkan pemanasan global.
Baca Juga: 4 Cara Rain Harvesting di Rumah untuk Pasok Air Tanah, Mudah Dilakukan
Untuk mengatas! itu, menurut Dina Hartadi, anggota HOW (H'mpunan-Desainer Interior Inconesia) yang bergabung dengan GBCI (Green Building Council Indonesia), seorang arsitek dan desainer interior harus merancang bangunan yang green dan sahat.
Hunian itu bukan cuma harus baik bagi penghuninya, tap! juga baik untuk lingkungan sekitar.
Terdapat lima aspek yang menjadi latar belakahg terciptanya bangunan “hijau" dan sehat.
Kelima aspek tersebut meliputi lokasi pembangunan, penghematan energl, konservasi air, kualitas udara, juga pengolahan litnbah dan sampah rumah tangga.
Lokasi Tepat Membangun Rumah
Sebalum menilai proses membangun rumah, sebalknya konsultasikan dulu lokasinya dengan arsitek atau kontraktor.
Ada beberapa poin yang harus IDEA Lovers perhatikan tentang lokasi yaitu: