Follow Us

Cat Serat Kaca dan Beton Tahan Gempa, Struktur Kuat untuk Daerah Rawan Gempa

Kontributor 01 - Senin, 18 Oktober 2021 | 21:15
Ged.Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang rusak akibat gempa di Mamuju, (15/1/2021)
Antara Foto

Ged.Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang rusak akibat gempa di Mamuju, (15/1/2021)

IDEAOnline-Yaitu, cat serat kaca dan beton yahan gempa yang dinilai merupakan struktur yang kuat yang cocok dipakai untuk daerah rawan gempa.

Cat Serat Kaca

Dirilis dari kompas.com, pada tahun 2014, tim peneliti di The University of Tokyo memperkenalkan cat yang diperkuat serat kaca yang disebut SG2000.

Penelitian yang dipimpin oleh Kenjiro Yamamoto ini memulai eksperimen menggunakan teknik untuk memasang kembali struktur pasangan bata di daerah yang kemungkinan besar akan terjadi gempa. SG2000 merupakan lapisan yang terbuat dari standar acrylic-silikon cat resin dan kaca serat.

Selama pengujian laboratorium, ditemukan bahwa produk ini mudah diterapkan pada struktur bangunan.

Bahkan terbutki dapat membantu menjaga sambungan batu bata pada dinding yang telah dilapisi campuran semen.

Baca Juga: 6 Kelebihan iBrick Dibanding Batu Bata, Material Aman Gempa dan Cocok untuk Rumah Tingkat

Ini membuat kurangnya kerusakan bangunan akibat terlepasnya batu bata.

Sementara saat dilakukan uji kekakuan bangunan, saat guncangan terjadi struktur bata yang telah dilapisi cat khusus tersebut tak mudah pecah.

Beton Tahan Gempa

Pada bulan Oktober 2017, Universitas British Columbia memperkenalkan beton bertulang serat yang tahan pada guncangan gempa.

Beton ini disebut sebagai komposit semen ulet ramah lingkungan (EDCC).

Beton ini berisi material yang direkayasa pada skala molekuler sehingga menjadi lebih kuat, mudah dibentuk, dan mirip dengan baja.

EDCC menggabungkan semen dengan serat berbasis polimer, abu dan bahan aditif industri lainnya, menjadikannya material yang tangguh.

Untuk menguji keefektifannya produk kemudian diaplikasikan ke dinding dengan ketebalan 10 milimeter.

Dinding kemudian diberi getaran (sama besarnya dengan gempa magnitudo 9,0-9,1) dan hasilnya dinding tersebut tetap kokoh berdiri.

Baca Juga: Kolom Rumah Retak karena Tekanan Angin Tropis, Atasi segera Dengan Ini

Dua inovasi baru yang ditemukan oleh para ilmuwan ini menjadi harapan baru bagi dunia konstruksi yang lebih aman.

Diketahui, gempa merupakan salah satu bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia.

Sebagai negara yang sebagian besar wilayahnya dilalui jalur gunung berapi, gempa adalah risiko yang harus dihadapi.

Gempa terjadi karena adanya pelepasan energi di bawah permukaan bumi baik saat letusan gunung berapi atau adanya pergeseran lempeng bumi.

Selain karena alam, terjadinya gempa kadang disebabkan oleh aktivitas manusia seperti ledakan tambang atau percobaan nuklir di bawah tanah.

Seluruh gempa dengan magnitude tinggi dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada struktur bangunan dan jalan.

Lebih parahnya adalah korban jiwa yang berjatuhan lantaran tertimpa reruntuhan bangunan.

Karena itulah, diperlukan bahan bangunan yang bisa memperkuat struktur bangunan sehingga tahan ketika terjadinya gempa bumi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hidup di Wilayah Bencana, Saatnya Gunakan Dua Material Anti-gempa Ini

#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis

(*)

Editor : Johanna Erly Widyartanti

Latest