Minyak jeruk bisa membunuh banyak serangga, termasuk kecoa, semut, tungau debu, lalat, tawon, laba-laba, jangkrik, dan, mungkin yang paling penting, rayap.
Baca Juga: 4 Tips Memasang Karpet untuk Siasati Kondisi Ruang, Salah Satunya dengan Cara Ditumpuk
Minyak Jeruk sebagai Termitisida
Saat ini, minyak jeruk sebagai produk alami makin dipasarkan sebagai herbisida dan insektisida, dengan efektivitas khusus terhadap rayap kayu kering.
Bahan aktif minyak jeruk adalah d-limonene, bahan kimia yang dikenal sebagai pembunuh gulma dan insektisida yang efektif melawan berbagai hama, termasuk lalat, nyamuk, semut, jangkrik, dan tungau.
Para ilmuwan mengatakan bahwa minyak melarutkan eksoskeleton rayap, yang menghancurkan membran sel serangga sehingga membunuh serangga karena kehilangan air dan protein secara besar-besaran.
Periksa, Suntik, dan Periksa Lagi
Cara menggunakannya setelah koloni rayap kayu kering ditemukan adalah dengan mengebor lubang pada kayu yang terinfestasi dan menyuntikkan minyak jeruk ke ruang kosong tempat rayap makan.
Studi menunjukkan bahwa beberapa efek residu berlanjut dalam berbagai tingkat dari tiga hari hingga tiga minggu setelah injeksi langsung.
Mayoritas rayap dibunuh dengan kontak langsung, dan karena minyak jeruk menghalangi rayap untuk makan, beberapa dari mereka kemudian akan kelaparan.
Setelah perawatan, pemilik rumah harus secara berkala memeriksa tanda-tanda infestasi baru.
Anjing pelacak rayap yang terlatih sangat efektif dalam mengendus koloni rayap baru atau yang sebelumnya tidak terdeteksi.