IDEAOnline-Selama pandemi di mana kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online, anak menjadi lebih banyak menggunakan gadget mereka.
Bahkan, banyak anak saat ini cenderung menonton segala hal melalui iPAD, laptop, atau smartphone mereka dibanding menontonnya melalui televisi.
Hal yang harus diperhatikan bagi para orang tua adalah, agar senantiasa memantau pemakaian gadget tersebut agar digunakan dengan benar dan cara yang tepat.
Menatap layar gadget secara terus menerus atau dalam waktu lama, bisa memengaruhi ketegangan pada mata anak.
Karenanya, memantau jarak mata anak terhadap layar gadget sangat penting.
Baca Juga: 4 Cara Tentukan Jarak Ideal Menonton TV, Aturan 20-20-20 Apa Artinya?
Mengutip dari orami.co.id (30/08/21), sebagian besar ahli perawatan mata setuju bahwa tablet, ponsel, dan laptop tidak berbahaya bagi kesehatan mata,dan penglihatan. Namun, perangkat ini dapat menyebabkan ketegangan mata, seperti halnya ketika tidak menjaga jarak menonton televisi.
Gejala dapat berkembang karena fokus pada layar yang jauh lebih kecil pada jarak yang sangat dekat dengan mata.
Inilah beberapa hal yang layak IDEA Lovers perhatikan terkait pemakaian gadget pada anak.
1. Pastikan anak memegang layarnya sejauh lengan atau 18 hingga 24 inci dari matanya.
2. Penelitian Screen use fordari American Academy of Ophthalmology menjelaskan bahwa anak harus melihat layar setinggi matanya atau sedikit di bawahnya.
Gadget atau handphone, seperti tablet harus dipegang di bawah ketinggian mata.
Baca Juga: Agar Tak Rusak Mata, Jangan Sepelekan Penerangan di Ruang Kerja
3. Jika anak tampaknya kesulitan memegang perangkatnya pada jarak ini, maka dia dapat mencoba memperbesar teks di layar.
Menyesuaikan ukuran teks terkadang dapat membuat tampilan lebih nyaman.
4. Selain itu, untuk membantu mencegah terjadinya ketegangan mata, dorong anak-anak untuk sering beristirahat dari layar agar mata mereka tidak terlalu fokus.
Diketahui, ketegangan mata terjadi karena anak mencoba untuk fokus pada objek yang dekat untuk waktu yang lama yang menyebabkan otot siliaris menegang.
Beberapa gejala terjadinya ketegangan mata adalah:
- Mata perih dan iritasi
- Bermasalah dengan fokus
- Mata kering atau berair
- Penglihatan kabur atau ganda
- Peningkatan sensitivitas cahaya light
- Nyeri di leher, bahu, atau punggung
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)