Penyebaran peta responden terlihat bahwa 21 persen orang yang ikut dalam riset Index Kebahagiaan E-Commerce 2021 berasal dari wilayah Jabodetabek.
Lalu disusul oleh beberapa kota di Indonesia seperti, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, dan lainnya. Mayoritas responden pun berada di kisaran umur 25 - 34 tahun.
Sedangkan untuk rata-rata pengeluaran per bulan (di luar cicilan) responden, terlihat bahwa kebanyakan yang ikut serta dalam riset Index Kebahagiaan E-Commerce berada di angka Rp 1,4 juta hingga Rp 2,8 juta.
Lebih lanjut mengenai riset Index Kebahagiaan E-Commerce 2021, Nextren menggunakan 9 indikator yang diformulasikan berdasarkan survei yang pernah dilakukan sebelumnya, antara lain:
1. User InterfacePada indikator pertama ini, tujuan riset untuk melihat seberapa besar kepuasan konsumen terhadap estetika tampilan, kemudahan akses, dan kecepatan akses aplikasi e-commerce.
2. Brand ImageHal-hal yang menyangkut indikator Brand Image meliputi integritas, brand image, dan keamanan database penyedia layanan belanja online.
3. SecurityPada indikator berikut ini menyoroti tiga poin yakni keamanan website, keamanan pembayaran, dan keamanan database.
4. Personalized/ PaymentKemudian untuk indikator Personalized/ Payment terdapat beberapa hal seperti pilihan pembayaran langsung, pilhan pembayaran kredit, dan kemudahan bertransaksi.
5. Interactive Network/ Customer ServiceLalu pada indikator kelima, Nextren menyematkan beberapa poin penilaian yakni banyaknya ulasan customer, komunikasi dengan penjual, dan kemudahan proses mediasi di platform e-commerce.
6. ProductsUntuk indikator Products terdapat tiga sub-indikator yang terdiri dari keberagaman produk, harga produk, serta kualitas produk setelah diterima.
7. LogisticsProses setelah pembelian pun masuk ke dalam indikator Logistics dengan tiga poin di dalamnya yaitu pilihan pengiriman, ketersediaan stok, dan ketepatan waktu pengiriman.
8. Non-Marketplace FeaturesRiset tim Nextren kali ini juga menyangkut terkait Non-Marketplace Features yang terdapat di aplikasi dan dibagi menjadi beberapa hal seperti produk daily use, produk investment, dan produk service.