Formal dan Terkendali
Desain art deco bersifat formal dan terkontrol, tetapi tetap berpegangan tangan dengan kecanggihan sekaligus tampil sedikit flamboyan.
Kombinasi dari elemen-elemen yang tampaknya kontradiktif inilah yang membuat gaya art deco begitu menarik dan telah membantunya bertahan dari waktu ke waktu.
Baca Juga: Lansia Akan Segera Menerima Vaksin Booster Februari Mendatang untuk Meningkatkan Antibodi
Kelahiran Kembali Gaya Dekorasi Populer Ini
Saat ini, istilah "art deco" mungkin memunculkan gambaran sebuah ballroom yang didekorasi dengan mewah.
Mungkin citranya memang tampak mewah. Namun, justru kesan “tanpa beban” inilah yang membuat orang kembali tertarik dengan gaya art deco selama masa ekonomi yang kacau ini.
Hal ini pun membuat kita melahirkan kembali gaya dekorasi yang populer ini.
Karakteristik Khas Ruang Gaya Art Deco
- Penggunaan bentuk bujursangkar dan simetris bersama dengan bentuk yang bergaya
- Tepi tajam bersama dengan lekukan tebal dan menonjol
- Permukaan reflektif dan penggunaan cermin
- Penggunaan bentuk-bentuk geometris yang berulang-ulang, yang digabungkan untuk membuat desain dan pola bertahap
- Bahan mewah seperti kayu yang tidak biasa, emas, dan krom
- Pengaruh Aztec dan Mesir termasuk ziggurat, sunburst, dan baut listrik
- Pencahayaan menggugah yang memancarkan suasana canggih
- Warna-warna berani dengan kontras yang tajam, meskipun hitam, putih, dan warna netral juga populer
- Nuansa kosmopolitan yang canggih
- Tidak adanya tekstur mentah—semuanya dipoles dan halus
- Material kulit dan pola binatang
- Pola yang sangat bergaya yang terinspirasi dari tumbuhan dan hewan
- Perayaan garis
- Interior "tanpa embel-embel"—tanpa bulu halus, motif bunga lembut, kotak-kotak, atau renda
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)