IDEAonline - Sebagian besar masyarakat Indonesia sudah menuntaskan dua dosis vaksinasi Covid-19 karena dorongan dari pemerintah.
Dari banyaknya orang yang menerima vaksin, salah satu jenis vaksin yang paling umum masyarakat Indonesia terima adalah jenis Sinovac.
Vaksin Sinovac dipercaya memiliki efektivitas hingga 79% setelah vaksin kedua.
Namun, efektivitas vaksin Sinovac dilaporkan menurun hingga 28% setelah 3-5 bulan setelah dosis kedua tersebut diberikan.
Hal itu diketahui menurut laporan di portal berita kesehatan Malaysia CodeBlue, Rabu (24/11/2021).
Dalam pemberitaannya disebutkan bahwa efektivitas dua dosis vaksin Sinovac terhadap infeksi Covid-19 turun menjadi 28% dari 76% pada periode tersebut.
Laporan tersebut berdasarkan sebuah studi Evaluasi Dunia Nyata dari Vaksin Covid-19 di Bawah Program Imunisasi Covid-19 Nasional Malaysia (RECoVaM) dan National Medical Research Register (NMRR).
Sebagai perbandingan, dua dosis vaksin Covid-19 Pfizer 79% efektif mencegah pasien masuk ICU setelah tiga hingga lima bulan dari 86% setelah vaksinasi penuh.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 di Indonesia akan Berakhir bila Tidak Ada Lonjakan Kasus pada Desember-Januari!
Namun, dalam hal perlindungan terhadap infeksi Covid-19, kemanjuran vaksin Pfizer juga menurun tajam dari sebesar 89% menjadi 68% dalam jangka waktu yang sama.
Studi lebih lanjut menemukan bahwa vaksin Covid-19 Sinovac hanya efektif 76% melawan kematian terobosan setelah tiga hingga lima bulan, turun dari 79% dua bulan setelah vaksinasi penuh.