Alur kerja yang semakin ringkas dan sederhana juga membantu perusahaan untuk memberikan layanan prima bagi para konsumen.
Menurut Rita, efisiensi tidak hanya dirasakan dari sisi konsumen saja, namun juga manajemen.
Sejak awal peluncurannya layanan ini telah digunakan oleh lebih dari 30.000 pelanggan di Indonesia yang menanyakan beragam informasi seputar fitur, proses perbaikan produk dan titik layanan offline.
Guna memenuhi kebutuhan, Sharp Indonesia juga telah menyediakan layanan dalam bentuk digital, yang dapat diakses pada situs website, hotline, dan juga aplikasi Sharp.id.
Baca Juga: Kebocoran Microwave Beri Ancaman Radiasi bagi Tubuh, Cara Mengeceknya!
Layanan servis melalui digital ini memperkuat layanan purna jual yang sudah dimiliki Sharp sebelumnya yaitu dengan menghadirkan pusat perbaikan secara offline yang dapat dikunjungi konsumen di 24 kantor Service Center, 47 SHARP Direct Service Station (SDSS), 328 SHARP Authorized Service Station (SASS), dan 46 SHARP Service Representative (SSR) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Diharapkan dengan semua layanan ini, masyarakat di seluruh Indonesia selalu merasa aman dan nyaman saat menggunakan produk-produk Sharp.
#Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis
(*)