Follow Us

Seperti Indonesia, 3 Negara Ini Juga Memindahkan Ibu Kota Negara-nya, Mana Saja dan Apa Alasannya?

Kontributor 01 - Kamis, 20 Januari 2022 | 16:00
Lanskap kota Brasilia, yang merupakan ibu kota negara Brasil sejak tahun 1960(
Kompas.com

Lanskap kota Brasilia, yang merupakan ibu kota negara Brasil sejak tahun 1960(

IDEAOnline-Ternyata, apa yang dilakukan Indonesia dengan poemindahan Ibu Kota Negara, juga pernah dilakukan oleh 3 negara lainnya.

Pemerintah Indonesia akhirnya merealisasikan rencana memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Pasir Utara di Kalimantan Timur.

Hal itu bahkan telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo sejak Agustus 2020 lalu.

Alasan utama pemindahan IKN ini adalah kondisi Jakarta yang semakin padat.

Selain memiliki tingkat kemacetan lalu lintas terburuk di dunia, penurunan muka tanah di Jakarta juga menjadi pertimbangan pemerintah.

Namun, Indonesia ternyata bukanlah negara pertama yang memutuskan untuk memindahkan IKN ke tempat lain. Berikut beberapa negara yang sebelumnya telah melakukan hal ini.

  1. Brasil
Brasil merupakan salah satu negara yang memindahkan ibu kota negaranya dari Rio de Janeiro ke Brasila pada tahun 1960.

Rio de Janeiro telah menjadi ibu kota sejak tahun 1763 hingga 1960.

Sebelumnya itu, yang menjadi pusat pemerintahan kolonial Portugis di Brasil selama dua abad adalah Kota Salvador.

Baca Juga: Preferensi Kerja Tak Lagi di Dalam Gedung, IKN Usung Konsep Workcation

Baca Juga: Berkonsep Arsitektur Urban, Kepoin Desain IKN dalam Bentuk Metaverse

Pemindahan ibu kota ini dilakukan karena pemerintah saat itu ingin ibu kota negara dari pantai timur ke wilayah pedalaman yang masih jarang penduduk.

Brasilia dibangun dalam 41 bulan, dari tahun 1956 hingga 21 April 1960 dan menelan anggaran sebesar 2 triliun Dolar AS.

2. Kazakhstan

Pada tahun 1997, Presiden Nursultan Nazarbayev memutuskan untuk memindahkan ibu kota negara dari Almaty ke Aqloma.

Kota Aqloma berlokasi sekitar 1.200 km utara dari Almaty dan dikenal dengan kondisi lahannya yang sangat berdebu.

Nama kota ini kemudian diganti menjadi Astana karena Aqmola memiliki arti kuburan putih.

Untuk mempercantik kota tersebut, Nursultan membawa beberapa arsitek ternama kelas dunia.

Banyak landmark yang unik dan menarik dapat dijumpai di Astana.

Salah satunya Menara Baytarek, di mana terlihat seperti telur yang bertengger di atas pohon.

Menara ini memiliki dek observasi dengan pemandangan keseluruhan kota.

Saat ini, Kota Astana telah berganti nama menjadi Nursultan sejak 23 Maret 2019 lalu.

Pergantian nama itu sebagai rasa terima kasih kepada mantan Presiden mereka, Nursultan Nazarbayev yang memerintah sejak tahun 1990 hingga 2019.

Baca Juga: Sambut Ibu Kota Negara Baru, Bappenas Luncurkan Pusat Informasi Terintegrasi, Gandeng 2 Pihak Ini

  1. Myanmar
Myanmar adalah negara selanjutnya yang memutuskan untuk memindahkan IKN dari Yangon ke Nay Pyi Taw pada tahun 2005.

Nay Pyi Taw merupakan kota yang berjarak 370 km dari Yangon.

Luas kota ini empat kali luas London dan memiliki deretan fasilitas lengkap.

Seperti jalan dari parlemen ke istana presiden lebarnya 20 jalur, pusat perbelanjaan dan hotel mewah, taman safari, kebun binatang, dan setidaknya tiga stadion.

Meskipun demikian, hingga saat ini Nay Pyi Taw hanya ditempati oleh 942.608 karena orang-orang lebih memilih tinggal di Yangon. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tak Cuma Indonesia, Tiga Negara Ini Juga Pindahkan Ibu Kotanya

#Berbagiidea #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #Rumahminimalis

(*)

Editor : Johanna Erly Widyartanti

Latest