Rumah-rumah di Eropa dan Amerika cenderung memiliki ruaangan dengan fungsi tunggal. Misalnya untuk ruang tamu, kamar tidur, ruang makan hingga ruang kerja.
Sebaliknya, washitsu adalah ruang untuk apa saja dan sangat terbuka untuk disesuaikan dengan kebutuhan yang memiliki rumah.
Karena itulah, tempat tidur yang ada dalam modular ini dibuat dengan konsep tempat tidur lipat, di mana bila tidak digunakan akan menempel ke langit-langit sehingga ruangan bisa digunakan untuk aktivitas lain.
Selain tempat tidur lipat, ada juga partisi geser, penyimpanan cerdas, dan furnitur multi guna yang memberikan fleksibilitas bagi penghuninya.
“Ini bukan lagi tentang luas rumah yang ditinggali tetapi tentang hidup di ruang polivalen yang dirancang untuk dikonfigurasi ulang agar sesuai dengan semua kebutuhan intim dan sosial kami,” kata Antonin dalam rilisnya, yang dikutip oleh Kompas.com.
Selain furnitur, dalam modular ini juga akan diberikan atap yang telah ditanami oleh beberapa spesies tanaman lokal sehingga membangun ekosistem ekologi lingkungan yang lebih baik.
Baca Juga: Kokedama, Berkebun Murah dengan Media Lumut, Lahan Sempit jadi Asri
Artikel ini telah tayang di Kompas.comdengan judul "Konstruksi Co-Living Space Ini Bisa Ditumpuk Seperti Lego