IDEAOnline- Keterlibatan para arsitek untuk menyalurkan ide-ide dan kreativitas demi mendukung pembangunan IKN diharapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Diketahui, pemerintah akan memulai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada pertengahan 2022, salah satunya adalah infrastruktur.
Diketahui, pengembangan IKN harus mengimplementasikan tiga pilar, meliputi mencerminkan identitas nasional, menjamin keberlanjutan sosial, ekonomi dan lingkungan, serta mewujudkan kota cerdas, modern dan berstandar internasional.
Basuki berharap, ketiga pilar IKN bisa menjadi cerminan bagi kemajuan bangsa sehingga bisa dijadikan contoh dalam membangun kota-kota lain di Indonesia.
Selanjutnya, IKN juga harus menunjukkan keberlanjutan kehidupan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan.
Oleh karena itu, konsep pembangunan IKN baru diklaim dilakukan dengan meminimalisir intervensi terhadap alam, mengintegrasikan ruang-ruang hijau serta biru dan mempertahankan keberadaan hutan Kalimantan.
Menurut Menteri Basuki, pembangunan IKN bukan sekadar memindahkan kota dan pusat pemerintahan, tetapi juga merencanakan pusat perkotaan modern sebagai Future Smart Forest City of Indonesia.
Kementerian PUPR mengaku telah menyusun dokumen perencanaan dari tahap makro, meso dan mikro, termasuk Detailed Engineering Design sebagai acuan pelaksanaan pembangunan fisik IKN Nusantara.
Baca Juga: Preferensi Kerja Tak Lagi di Dalam Gedung, IKN Usung Konsep Workcation
Baca Juga: Berkonsep Arsitektur Urban, Kepoin Desain IKN dalam Bentuk Metaverse
Adapun konsep desain IKN mengacu pada 5 prinsip sebagai berikut.