“Berfokus pada kebutuhan pelanggan, Jayaboard memfasilitasi end to end services terlengkap, mulai dari asistensi pemilihan produk maupun sistem yang tepat dan tersertifikasi untuk proyek, customer service, hingga on-site training,” kata Ahmad.
Sebagai pelopor papan gipsum di Indonesia, Jayaboard juga merambah ranah digital melalui aplikasi Jayaboard di ponsel. Aplikasi tersebut dilengkapi dengan berbagai fitur dan layanan yang dapat memudahkan pelanggan dalam mencari produk Jayaboard pilihan.
Baca Juga: Bingung Ingin Mendandani Headboard? Pecinta Pinterest Cobain 5 Ide Headboard Kayu Berikut!
Selain itu, Jayaboard juga menghadirkan aplikasi JayaPRO sebagai wadah komunitas bagi pekerja proyek bangunan yang ingin menambah wawasan, kemampuan, dan relasi dalam dunia konstruksi.
Setelah terdaftar sebagai anggota di aplikasi JayaPRO, pengguna juga berkesempatan untuk mengikuti berbagai pelatihan yang diadakan oleh Jayaboard.
Sifat proaktif Jayaboard di ranah digital merupakan bentuk komitmen Jayaboard dalam berinovasi. Hal tersebut juga diharapkan dapat menjadi salah satu faktor signifikan yang membedakan Jayaboard sebagai merek premium di market Indonesia.
Lebih lanjut, Ahmad menjelaskan, Jayaboard juga terus menciptakan inovasi melalui produk, sistem, dan pelayanan yang selalu menitikberatkan beberapa hal esensial. Inovasi dilakukan dengan mempertimbangkan manajemen lingkungan untuk memastikan sustainability, kesehatan, dan keamanan lingkungan.
“Selain perhatian kami terhadap kelestarian lingkungan, peningkatan kualitas kehidupan masyarakat melalui bangunan berkualitas merupakan visi dan misi utama yang diemban oleh Jayaboard dalam menjalankan segala kegiatan bisnis,” imbuh Ahmad.
Ahmad pun menuturkan, Jayaboard akan terus melakukan inovasi secara berkala, baik melalui kolaborasi yang inspiratif maupun melalui teknologi, produk, dan sistem ter-update.
Inovasi tersebut diharapkan mampu menciptakan solusi dinding serta plafon gipsum andalan yang terjamin kualitasnya, serta dapat menjawab seluruh kebutuhan masyarakat Indonesia, kini dan seterusnya.