Penggunaan ruang yang efektif berarti setiap bagiannya dapat bermanfaat bahkan berfungsi ganda (multifungsi).
Hal ini bisa dilakukan dengan meletakkan perabot yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
Tidak membeli barang baru yang kurang fungsional jadi cara menerapkan anti konsumtif.
Anti-Konsumtif
Selain tata kelola barang dan perabot, satu hal yang tidak boleh dilanggar adalah budaya anti-konsumtif.
Apa saja yang terkandung dalam budaya anti-konsumtif terkait dengan barang-barang di rumah?
Baca Juga: Panel jadi Solusi Ruang Terbatas, Cara Mendekor Tanpa Ubah Struktur
Baca Juga: Sustainable Living For Earth, Lakukan 5 Cara Ini Mulai dari Diri Sendiri
Inilah 5 hal yang harus kamu lakukan untuk menyetop kebiasaan konsumtif terhadap barang.
- Belilah barang yang benar-benar dibutuhkan. Tekankan pada segi kegunaan daripada hanya sekadar hiasan.
- Pilihlah perabot dengan memerhatikan konsep arsitektur bangunan seperti luasan ruang dan fungsi ruang.
- Pilihlah perabot dengan mempertimbangkan siapa yang akan memakai, berapa orang yang ada, dan berapa usianya. Jika penghuni rumah hanya dua orang, tidak perlu membeli dinner set dengan 6 kursi tentu saja.
- Sebaiknya punya perencanaan yang matang mengenai berapa lama perabot akan difungsikan. Bila membeli boks bayi, misalnya, sebaiknya dipilih model yang bisa berumur lama.
- Jangan menumpuk barang yang fungsinya sama.
Agar tak jadi limbah yang mengancam kelestarian lingkungan, kamu bisa donasikan dengan terlebih dahulu me-reduse barang agar lebih layak digunakan, meski itu barang bekas.
Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.