IDEAonline - Gaya bohemian mungkin sudah tidak asing lagi bagi IDEA Lovers.
Gaya bohemian atau boho sendiri dikenal dengan penggunaan tekstur yang kaya dan suasana nyaman yang diciptakannya.
Ketika membayangkan mengenai gaya ini, warna yang muncul dalam benah IDEA Lovers mungkin adalah warna-warna netral seperti krem dan cokelat.
Namun, tahukah IDEA Lovers bahwa sebenarnya hanya menggunakan warna netral dalam interior bergaya boho adalah sebuah kesalahan?
Tidak hanya itu, ada beberapa kesalahan lain yang mungkin sering dibuat banyak orang ketika menyangkut gaya boho.
Dilansir dari thespruce.com (22/04/2022), berikut adalah 5 kesalahan yang umum dibuat ketika mendekorasi dengan gaya boho.
Baca Juga: 5 Pilihan Warna Granit Cantik untuk Countertop Dapur dan Nuansanya
- Menggunakan Rotan Terlalu Banyak
Namun, menurut beberapa penggemar gaya boho, bahannya sering kali terlalu banyak digunakan.
Satu kesalahan yang biasa dilakukan banyak orang adalah menambahkan terlalu banyak potongan rotan dan tidak mencampurnya dengan bahan lain.
Kita juga sebaiknya tidak menambahkan potongan rotan di samping satu sama lain.
Sebagai gantinya, kita dapat memasangkan furnitur atau dekorasi rotan dengan aksen kayu atau logam—kuningan misalnya.
Kursi rotan dengan meja kayu akan terlihat sempurna, tetapi cobalah untuk tidak memiliki kursi rotan dan meja rotan. Ini semua tentang mencampur tekstur.
- Hanya Mendekorasi dengan Warna Netral
Namun memilih hanya elemen-elemen berwarna netral sangat tidak direkomendasikan.
Ada begitu banyak warna lainnya yang bisa digabungkan ke dalam gaya boho.
Bahkan, kita dapat menambahkan warna coral, sage, dan mustard ke palet warna boho.
Salah satu kesalahan yang umum dilakukan orang-orang yang mencoba mendekorasi dengan gaya boho adalah mereka terlalu fokus pada warna netral.
Bahkan jika IDEA Lovers lebih suka menjaga furnitur utama tetap netral, pikirkan warna-warna lain ketika mendekorasi.
Dengan menggunakan berbagai jenis kayu dan linen alami, kita masih dapat menambahkan warna dengan aksesori, misalnya melalui bantal aksen dan karya seni.
Baca Juga: Menyontek House Keeping Jepang yang Tertata Rapi dengan Menerapkan 5R di Rumah
- Tidak Bereksperimen dengan Gaya Lain
Gaya boho dikenal hangat dan bersemangat dan sebab itu gaya yang biasanya lebih dingin, seperti industrial, modern, dan skandinavian bisa menjadi teman yang baik.
Di interior bergaya industrial modern misalnya, kita bisa memasukkan berbagai elemen yang bergaya boho seperti tanaman gantung, tekstur alami, dekorasi bernuansa tembaga, dan permadani Persia agar tetap terasa nyaman dan santai.
- Berpegang pada Terlalu Banyak “Kekacauan”
Sangat mudah untuk membuat banyak kekacauan dengan tampilan boho.
Dalam hal ini, solusinya adalah pendekatan “less is more” dan fokus pada layering.
Jika kita melihat bahwa kita sudah memiliki terlalu banyak lapisan item, pola, atau selimut, lebih baik kita menguranginya.
Terlalu banyak boho bisa jadi membuat ruangan berubah menjadi terlalu banyak kekacauan.
Baca Juga: Sekali Lagi Jangan Lipat Kain Gorden Saat Menjemur, Ini Tips Merawat Gorden yang Jarang Diketahui
- Tidak Menggabungkan Tekstur yang Cukup
Tekstur menciptakan kedalaman dan dimensi dalam desain bohemian dan dengan mudah menciptakan ruangan yang nyaman.
Untungnya, ada banyak cara yang mudah untuk memasukkan tekstur ke dalam rumah kita.
Melapisi kain yang berbeda seperti boucle, linen, beludru, dan bulu di sofa, menambahkan karpet shag, atau bahkan melapisi karpet goni dan shag di atas satu sama lain, dan menambahkan tembikar bertekstur, aksen rotan, dan bunga kering ke rak semuanya adalah cara yang bagus untuk menambah keragaman tekstur dan menghidupkan ruang.
Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di website www.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online, TikTok IDEAonline, Instagram @ideaonline, Instagram @tabloidrumah, dan Youtube IDEA RUMAH.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving
(*)