Dirilis dari Kompas.com, pendapat berbeda disampaikan oleh Davi.
Menurut Davi, alasan logisnya, pembangunan rumah 2 lantai justru membutuhkan biaya lebih karena konstruksi lantai dua yang harus kuat.
"Tidak (tidak lebih hemat biaya). Kalau bertingkat, konstruksi lantai dua mahal. Lebih mahal daripada biaya atap (atap satu lantai)," jelasnya.
Pasalnya, lantai dua akan dihuni dan menerima beban berat dari lantai, manusia, furnitur sampai dengan dinding.
Sementara area lantai satu hanya berupa material atap dan memang dirancang untuk menahan sedikit beban.
Selain itu, biaya membangun rumah 2 yang dinilai lebih tinggi ini, juga ditentukan oleh lama waktu pembangunnya,
Idealnya menurut Davy, pembangunan rumah 2 lantai seluas 150-250 meter persegi bisa diselesaikan dalam waktu enam bulan.
Karena alasan tertentu, estimasi ini bisa berubah lebih lama, seperti penggantian desain di tengah-tengah proses membangun oleh permintaan pemiliknya.
Estimasi waktu pembangunan rumah dua lantai bisa dikejar apabila pembangunan selokan dan infratruktur pendukung lain dikerjakan dalam waktu terpisah.
Baca Juga: Cara Bikin Tampilan Dapur selalu Kekinian dan Tak Lekang oleh Waktu
Baca Juga: Benarkah Penggunaan Lantai Bambu Ramah Lingkungan? Cek Dulu Plus Minusnya Yuk!
Waktu pembangunan turut ditentukan oleh kompleksitas atau kerumitan desain rumah beserta lahan di sekitarnya, antara datar atau berbukit.