Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tertarik Menerapkan Konsep Rumah Tumbuh untuk Membangun Rumah? Ini Caranya!

Johanna Erly Widyartanti - Selasa, 10 Mei 2022 | 13:00
Ilustrasi perencanaan desain rumah tumbuh.

Ilustrasi perencanaan desain rumah tumbuh.

IDEAOnline-Di dunia arsitektur, rumah tumbuh diartikan sebagai rumah yang dibangun dengan proses bertahap.

Rumah tumbuh adalah rumah yang dibangun sesuai kebutuhan dan waktunya.

Konsep ini dapat menjadi solusi mengatasi keterbatasan dana.

Sehingga, pembangunan rumah tidak perlu dipaksakan hingga selesai sempurna dan total, tetapi bertahap dengan perencanaan yang jelas.

Meski menawarkan jalan keluar bagi yang dananya terbatas, tak sedikit juga yang enggan menerapkan konsep rumah tumbuh untuk membangun rumahnya.

Alasannya, mereka menganggap bahwa membangun rumah secara bertahap itu ribet dan melelahkan. Banyak dana terbuang, dan rumah jadi kotor karena belum selesai sempurna.

Akibatnya, mereka banyak yang memaksakan diri hingga berhutang agar dapat menyelesaikan rumah secara total dan sempurna.

Tak jarang, setelah selesai dibangun baru disadari ada ruang yang sesungguhnya tak terlalu dibutuhkan saat ini.

Baca Juga: Tak Semua Lahan Cocok untuk Bangunan Rumah, 6 Hal Ini Wajib Dicek sebelum Membuat Fondasi

Pundi-pundi hutang sudah menumpuk, tetapi rumah pun tak efektif dan efisien.

Padahal, jika direncanakan secara cermat, konsep rumah tumbuh akan sangat membantu permasalahan ini.

Perencanaan yang harus kamu lakukan menyangkut 3 hal penting ini.

1. Prioritaskan ke kebutuhan yang mendesak saat ini.

Konsep harus matang dan jelas sejak awal membangun rumah.

Dengan rencana yang matang, rumah tumbuh akan banyak menolong dalam pengalokasian uang.

Kebutuhan ruang yang dalam jangka panjang baru akan dipergunakan, bisa dibangun kemudian.

Tidak harus diselesaikan sempurna saat ini juga.

Sebagian dana dapat dipakai untuk keperluan lain yang lebih mendesak.

Intinya, tak perlu buru-buru semua selesai sempurna.

Namun persiapkan itu dari sekarang, dan selesaikan sesuai waktu dan kebutuhan.

Buat prioritas kebutuhan dengan menentukan ruang mana yang wajib ada dalam rumah.

Hilangkan sama sekali atau ciptakan ruang multifungsi untuk menghadirkan ruang yang bukan ruangan wajib.

Baca Juga: Pilih Green Product untuk Rumah, Cara Tepat Selamatkan Bumi yang Mulai Sakit-sakitan

Hilangkan sekat untuk ruangan yang tak memerlukan privasi khusus seperti ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, dan dapur.

Ruang pun akan terasa lebih luas.

Atas pertimbangan luas lahan yang dimiliki, dapat dipilih dua macam jenis pembangunan rumah tumbuh, yaitu datar dan bertingkat.

Perencanaan layout ruang memegang peran penting jika pilihannya adalah rumah datar.

Denah menentukan tahap pembangunan dan proses layout ruang.

Pastikan, kebutuhan ruang-ruang utama sebuah rumah seperti ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur, kamar mandi, dan dapur, ada dalam proses pembangunan pertama.

Dan baru setelah ada dana lagi, dapat dibangun dengan cara diperluas atau ditingkat sesuai dengan denah yang telah direncanakan.

Denah hasil pengembangan ide renovasi rumah tumbuh
Wijoyo Hendromartono

Denah hasil pengembangan ide renovasi rumah tumbuh

Baca Juga: 6 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan saat Menjual Rumah

2. Efisienkan luas bangunan rumah.

Tak perlu kamar yang besar bak seorang raja.

Sesuaikan dengan tuntutan kenyamanan yang kamu butuhkan, utamanya kenyamanan sirkulasi.

Baca Juga: Membangun Rumah 1 Lantai atau 2 Lantai? Cek Faktor yang Pengaruhi Biayanya!

3. Struktur dibuat sesuai rencana akhir.

Struktur rumah meliputi fondasi, kolom, dan ring balok.

Struktur harus mampu menerima beban dari keseluruhan bangunan yang rencananya akan dikembangkan.

Misalnya, bila kamu berencana membuat rumah dua lantai, tapi baru satu lantai dulu yang ditingkat, maka kamu membuat fondasi, kolom dan balok yang menunjang untuk dua lantai, sejak pertama kali kamu membangunnya.

Jangan pernah mengorbankan kualitas rumah dengan mengurangi spek atau kualitas materialnya.

Meski dana terbatas, kamu harus tetap berpikir cerdas.

Jangan pernah berpikir mengorbankan struktur rumah, karena nyawa kamu dan keluarga adalah taruhannya.

4. Beli material secara borongan dan sesuai RAB.

Ini tujuannya agar mendapat potongan harga yang dapat dialokasikan pada material lain.

Teliti sebelum membeli, jika harus membeli material bekas.

Meski murah, bukan berarti kualitasnya rendah.

Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular