Konstruksi beton dan kayu memiliki keterbatasan dalam panjang.
Jika ukuran ruang melebihi ukuran standar modul yang ada, maka dibutuhkan biaya yang lebih besar untuk membuat sambungan dan akan banyak menghasilkan material sisa/terbuang.
6. Ukuran penutup lantai
Sesuaikan ukuran penutup lantai dengan ukuran ruang.
Misalnya, jika ruangan 4 meter, sementara keramik yang dipakai berukuran 30 cm x 30 cm, maka terdapat 13 baris keramik ditambah potongan keramik 10 cm, berarti ada sisa potongan 20 cm yang terbuang.
7. Hindari tonjolan pada dinding
Mengurangi sebagian dari denah ruangan yang menonjol, baik pada desain fasad bangunan maupun desain dalam rumah.
Bagian-bagian yang menjorok ke luar akan sulit tertutup oleh atap, akibatnya harus digunakan dak beton yang harganya lebih mahal.
Baca Juga: Ini Lho Perencanaan Awal sebelum Membangun Rumah agar Aman dari Hujan dan Panas
8. Manfaatkan ruang sisa
Tak hanya sebagai pembatas antar ruang dan struktur bangunan, dinding dapat digunakan sebagai tempat simpan.
Jika dimensi dinding rumah cukup lebar, atau ada bagian dinding yang menjorok ke dalam, kamu bisa merancangnya sebagai tempat penyimpanan.