IDEAonline - Tidak bisa dimungkiri, sebagian besar daerah di Indonesia memang cenderung panas dan didominasi musim kemarau.
Sebab itu, banyak orang memiliki pendingin ruangan atau AC di rumah dan cenderung menggunakannya sepanjang waktu.
Tidak hanya di rumah, mayoritas tempat umum pun memiliki AC, yang berarti kita menghabiskan sepanjang hari terpapar AC.
Meskipun melegakan berjalan ke ruangan yang sejuk setelah keluar di bawah terik matahari, penggunaan AC yang berkepanjangan lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.
Dilansir dari timesofindia.indiatimes.com (20/11/2017), berikut adalah dampak penggunaan AC yang terus menerus pada kulit dan rambut.
Sebuah ruangan yang memiliki AC akan memiliki udara yang kering dan gersang.
Hal ini karena AC mengeluarkan kelembapan dari udara di dalam ruangan dan AC tidak selektif terhadap kelembapan yang mereka tarik.
AC juga mengeluarkan kelembapan dari kulit dan membuatnya terasa kering dan meregang.
Jika kulit tidak cukup terlindungi untuk melawannya, kekeringan yang konstan akan memengaruhi lapisan dalam kulit.
Saat kulit menjadi kering dan meregang, ia pun akan terasa gatal.