Follow Us

Bak Petir di Siang Bolong, Jangan Lagi Memanaskan Teh Menggunakan Microwave Jika Tak Mau Satu Rumah Ketiban Sial, Ini Alasannya!

Maulina Kadiranti - Selasa, 02 Agustus 2022 | 07:00
Bak Petir di Siang Bolong, Jangan Lagi Memanaskan Teh Menggunakan Microwave Jika Tak Mau Satu Rumah Ketiban Sial, Ini Alasannya!
CNN Indonesia

Bak Petir di Siang Bolong, Jangan Lagi Memanaskan Teh Menggunakan Microwave Jika Tak Mau Satu Rumah Ketiban Sial, Ini Alasannya!

Para peneliti menggunakan "geometri yang disetel dengan baik" untuk menghindari percikan api dengan pelapis di dalam microwave.

“Setelah merancang struktur logam dengan hati-hati pada ukuran yang sesuai -tepi logam, yang rentan api, di sana terletak kekuatan medan lemah, sehingga percikan api bisa dihindari, jadi masih aman," kata Bauqing Zeng, salah satu peneliti dalam penelitian tersebut.

Temuan ini ternyata bisa diterapkan tidak hanya untuk teh, IDEA lovers.

Baca Juga: Seharian Hujan Enaknya Selimutan di Rumah, Ini Interior yang Cocok untuk Temani IDEA lovers Saat Hujan Tiba!

Baca Juga: Seumur-umur Baru Tahu Ternyata Lumut di Tembok Bisa Hilang dalam Hitungan Menit Hanya dengan Bahan Rumahan, Begini Caranya!

Mereka menggunakan apa yang mereka pelajari untuk membuat aksesori microwave.untuk cairan.

Namun demikian, membuat wadah untuk memanaskan makanan padat dengan lebih merata dalam microwave akan lebih sulit.

Benda yang padat seperti makanan tidak mengalami konveksi seperti cairan, misalnya.

Dan metode yang telah ditemukan untuk makanan di microwave yang bisa distandarkan, terlalu mahal untuk dipraktikkan.

"Untuk makanan padat, tidak ada cara sederhana untuk merancang mangkuk atau piring untuk mencapai hasil pemanasan yang jauh lebih baik," ujar Zeng.

“Kami bisa mengubah distribusi, tapi perubahannya sangat kecil, jadi peningkatannya terbatas,” sambungnya

Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di website www.ideaonline.co.id, Facebook IDEA Online, TikTok IDEAonline, Instagram @ideaonline, Instagram @tabloidrumah, dan Youtube IDEA RUMAH.

Editor : iDEA

Baca Lainnya

Latest