Kuarsit berbeda dari kuarsa dalam komposisi. Sementara kuarsa adalah 90% kuarsa murni, kuarsit memiliki lebih sedikit kuarsa dalam komposisinya.
Ini berbeda terutama dalam penampilan karena kuarsa memiliki permukaan bertitik.
Perbedaan utama lainnya antara kedua batu tersebut adalah bahwa kuarsit dapat digunakan baik di dalam maupun di luar ruangan, sedangkan kuarsa hanya boleh digunakan di dalam ruangan.
Dengan marmer dan granit, perbedaannya pun menjadi lebih jelas.
Secara estetika, granit sangat berbeda dari kuarsit karena memiliki permukaan yang jauh lebih granular dan tidak beraturan.
Marmer, di sisi lain, paling dekat dengan kuarsit justru karena keduanya memiliki permukaan berurat.
Namun, kuarsit memiliki penampilan yang lebih seperti susu dan urat yang lebih halus daripada marmer.
Kuarsit juga unggul dalam hal kekuatan dan daya tahan.
Pada skala Mohs, grafik referensi di seluruh dunia yang digunakan untuk mengukur kekerasan bahan, kuarsa dan kuarsit mencetak tujuh poin, dengan 10 sebagai tingkat kekerasan maksimum dan 1 sebagai tingkat kekerasan minimum.
Pada skala yang sama, skor marmer antara 3 dan 4 poin, sedangkan granit 6 poin.