“Di mana angka kematian yang khususnya dirawat di RSCM sebagai rumah sakit rujukan nasional ginjal itu mencapai 65 persen,” ujar Syahril.
Syahril juga menyampaikan bahwa Kemenkes dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah membentuk tim untuk melakukan penelusuran lebih jauh tentang kasus ini.
Saat Ini Dirawat Intensif di RSCM Selain itu, Syahril menegaskan, dari hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa gangguan ginjal akut misterius tak berkaitan dengan dengan vaksin Covid-19 maupun infeksi covid-19.
Ia mengatakan, gangguan gagal ginjal akut ini pada umumnya menyerang anak usia kurang dari enam tahun, bahkan lima tahun.
“Sementara program vaksinasi Covid-19 belum menyasar pada anak usia 1 sampai 5 tahun,” imbuh dia.
Sebagai informasi, dugaan gangguan ginjal akut misterius karena keracunan (intoksikasi) etilen glikol baru muncul setelah terjadi kasus serupa di Gambia.
Puluhan anak di negara itu meninggal karena mengonsumsi parasetamol sirup produksi India yang mengandung senyawa etilen glikol.
Sirup tersebut, yakni Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup.
Keempatnya diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited, India.
Ada penyebab lain yang masih menjadi dugaan, yaitu karena dipicu oleh Multisystem Inflammatory Syndrome in Children (MIS-C) atau sindrom peradangan multisistem usai Covid-19, dan infeksi virus.