Follow Us

Menerapkan Gaya Hidup Zero Waste di Era Modern, Apa Tantangannya?

Yussy Maulia - Kamis, 17 November 2022 | 15:21
Gaya hidup zero waste menjadi salah satu upaya penyelamatan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup.
Shutterstock

Gaya hidup zero waste menjadi salah satu upaya penyelamatan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup.

Mengingat sampah merupakan salah satu penyebab kerusakan lingkungan terbesar, Roy pun mengajak masyarakat Indonesia untuk menerapkan gaya hidup zero waste demi kualitas hidup yang lebih baik. Sebab, ketika lingkungan dan kelestarian bumi terjaga, kualitas hidup manusia akan meningkat.

Mulai dari Hal Sederhana

Dalam kesempatan sama, Roy memberikan sejumlah tips bagi masyarakat yang ingin mulai menerapkan gaya hidup zero waste.

Baca Juga: Mengaku Cinta Alam? Yuk Traveling ke Gunung Tanpa Menyisakan Sampah

“Mulai saja dari hal-hal sederhana dulu, seperti membawa shopping bag sendiri dan tumbler setiap bepergian. Untuk produk rumah tangga, misalnya sabun cair, usahakan beli yang kemasan refill. Selain lebih murah, kita bisa ikut mengurangi sampah botol,” papar Roy.

Selain itu, masyarakat juga sebaiknya memahami manfaat menerapkan gaya hidup zero waste untuk diri sendiri dan lingkungan sekitar. Sebab, hal ini dapat menjadi motivasi untuk konsisten dalam mengurangi sampah setiap hari.

“Jangan menerapkan gaya hidup zero waste karena ikut-ikutan orang dan fear of missing out (FOMO), yang penting disiplin mengurangi sampah seminimal mungkin setiap hari serta pikirkan manfaatnya untuk diri sendiri dan orang-orang di sekitar,” kata Roy.

Tidak hanya di lingkungan rumah, gaya hidup zero waste juga dapat diterapkan di lingkungan lain, termasuk kantor.

Baca Juga: Butik Berkelanjutan ala Kiehl's: Contoh Bisnis Ramah Lingkungan

“Di Great Eastern Life Indonesia, kami berupaya melakukan transformasi digital sehingga layanan yang dulunya paper-based, kini menjadi digital. Salah satunya adalah layanan e-policy,” ujar Roy.

E-policy adalah Polis asuransi yang diterbitkan dalam bentuk dokumen elektronik. Adapun kelebihan e-policy adalah mudah diakses, proses penerbitan lebih cepat, dan minim risiko kehilangan.

Meski demikian, Roy mengaku digitalisasi layanan yang dilakukan perusahaannya tak lepas dari tantangan. Apalagi, rata-rata usia nasabah adalah 40 tahun ke atas sehingga pemahamannya untuk mengakses teknologi digital kurang memadai.

Editor : iDEA

Latest