Dengan menggunakan kembali air hujan atau menciptakan listrik melalui panel fotovoltaik, bio-arsitektur sangat mengurangi pengaruh manusia terhadap lingkungan.
Pelestarian Sejarah dan Budaya
Apresiasi budaya dan sejarah dalam bio-arsitektur adalah hal lain yang menarik untuk diamati. Banyak dari ciri budaya ini diasimilasi ke dalam bentuk dan konstruksi rumah yang dibuat menurut konsep ini.
Karakteristik budaya historis ini dapat dilihat di setiap proyek dan diperkuat jika dibandingkan dengan lokasi lain di seluruh dunia. Misalnya, karakteristik bio-house di Indonesia sangat berbeda dengan bio-house di Cina.
Baca Juga: Mengenal Warna Violet Dalam Interior yang Miliki Arti Mendalam dan Cara Mengaplikasikan di Ruangan
Menghemat Sumber Daya
Dalam hal biaya, bio-arsitektur juga membantu. Meskipun pada awalnya harganya kira-kira 5% lebih mahal daripada konstruksi tradisional, gaya konstruksi ini pada akhirnya jauh lebih hemat biaya dalam jangka panjang.
Faktor lainnya adalah sedikitnya perawatan yang diperlukan untuk jenis rumah ini, terutama jika dibandingkan dengan struktur konvensional.
Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di website www.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online, TikTok IDEAonline, Instagram @ideaonline, Instagram @tabloidrumah, dan Youtube IDEA RUMAH.
#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving
(*)