Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kawan Lama Group Luncurkan Pendopo, Program Pendampingan Masyarakat Adat Tenun Ikat Sikka

Maulina Kadiranti - Sabtu, 11 Februari 2023 | 18:00
Sebagai Ekosistem Pendukung Pelestarian Budaya, Pendopo Dampingi Lebih dari 90 Penenun Ikat Sikka
PT ACE Hardware Indonesia Tbk

Sebagai Ekosistem Pendukung Pelestarian Budaya, Pendopo Dampingi Lebih dari 90 Penenun Ikat Sikka

IDEAonline - Pendopo, merek usaha Kawan Lama Group yang menjadi rumah bagi para UMKM lokal dan telah bekerjasama dengan lebih dari 200 UKM di seluruh nusantara yang hadir di bawah naungan PT ACE Hardware Indonesia Tbk, berkolaborasi dengan LSM, pemerintah daerah, dan desainer lokal melakukan program pendampingan masyarakat adat tenun ikat Sikka di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.

Program pendampingan yang diadakan sejak bulan September 2021 hingga Oktober 2022 ini menjangkau lebih dari 90 penenun dari 4 kelompok tenun. Hasilnya kemudian dikolaborasikan dengan desainer lokal untuk dipasarkan melalui Pendopo. Selain meningkatkan perekonomian penenun hingga 122%, Pendopo juga menerbitkan sebuah modul sebagai panduan standarisasi tenun dan bahan pembelajaran bagi penenun baru sebagai wujud komitmen Pendopo dalam pelestarian budaya Indonesia.

Tenun ikat Sikka sendiri adalah salah satu kekayaan budaya nusantara yang berasal dari Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Dibuat dengan teknik pewarnaan ikat dan proses menenun yang bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan, warisan wastra ini terus dipertahankan karena bernilai filosofis dan estetika tinggi. Tenun ikat sikka juga telah terdaftar sebagai salah satu indikasi geografis yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Maret 2017 lalu.

Baca Juga: Makin Kreatif Mewarnai Rumah dengan Seri Cat Terbaru ACE, Diklaim Tahan 8 Tahun

Baca Juga: Bingung Beli Engsel Lemari Dapur Minimalis? Ini 3 Pertimbangannya

Sebagai Ekosistem Pendukung Pelestarian Budaya, Pendopo Dampingi Lebih dari 90 Penenun Ikat Sikka

Sebagai Ekosistem Pendukung Pelestarian Budaya, Pendopo Dampingi Lebih dari 90 Penenun Ikat Sikka

Tasya Widya Krisnadi, Direktur Pendopo, menjelaskan, “Pendopo hadir sebagai sebuah ekosistem pendorong pengembangan produk lokal dan pelestarian budaya Indonesia melalui tiga fokus utama, yaitu pengembangan produk, kolaborasi dengan para pengrajin, pemerintah, maupun desainer lokal, lalu memperkenalkannya pada publik melalui pengalaman ritel kami. Salah satu wujudnya adalah program pendampingan dan pelatihan di Sikka yang kami lakukan.”

Sejak awal program pendampingan yang dimulai pada September tahun 2021, ditemukan bahwa masih banyak potensi baik dari produk tenun maupun SDM penenun yang bisa dikembangkan. Untuk itu, Pendopo bekerjasama dengan sebuah yayasan dan pemerintah daerah mengadakan 29 kali program pelatihan dan pendampingan secara berkala dalam rentang waktu Desember 2021 hingga September 2022.

Materi yang diberikan termasuk pelatihan SDM (termasuk regenerasi penenun), penyusunan laporan keuangan, manajemen produksi dan penerimaan pesanan, hingga pembuatan demplot (metode penyuluhan) pewarnaan alam (re-planting). Selain Pendopo juga memberikan workshop ekonomi kreatif untuk menggali potensi, menghadirkan inovasi, dan mengeksplorasi produk turunan dari tenun ikat Sikka sesuai dengan selera masa kini.

Baca Juga: Ada Banyak Cara untuk Memasukkan Cahaya Alami ke Rumah, Berikut Beberapa Caranya!

Baca Juga: Ciptakan Ruang Hidup yang Cantik dengan Gambar, Berikut Caranya!

Pada bulan Oktober 2022 Pendopo melakukan pengukuran hasil akhir, dan menemukan bahwa melalui program pendampingan ini Pendopo telah berhasil menjangkau lebih dari 90 orang penenun. Mayoritas penenun tergabung dalam empat kelompok tenun, yaitu kelompok tenun Tati Nahing, kelompok tenun Na’ni House, kelompok tenun Bliran Sina, dan kelompok tenun Watubo. Selain itu, sebagai langkah regenerasi, kegiatan ini juga berhasil menjangkau para penenun muda (24% dari total), termasuk dari komunitas Remaja Flores Creative yang berusia 18 sampai 34 tahun. Melalui program ini, kondisi ekonomi masyarakat juga meningkat, terbukti dari peningkatan pendapatan penenun hingga 122%, dan terserapnya 12 tenaga kerja baru ke dalam komunitas tenun.

Orimus Osias, salah seorang peserta pendampingan dari kelompok Bliran Sina, mengungkapkan, “Kami merasa senang karena Pendopo mengadakan pelatihan-pelatihan, terutama tentang manajemen keuangan. Kami juga merasa sangat terbantu sekali, karena selain membantu perekonomian keluarga, kami juga dapat melestarikan budaya kami dengan membuat kain tenun dengan pewarna alam, namun masih dengan motif-motif tradisional, sehingga bisa dinikmati bahkan oleh orang-orang di luar Sikka.”

Selain meningkatkan perekonomian penenun, Pendopo juga menerbitkan sebuah modul sebagai panduan standarisasi tenun dan bahan pembelajaran bagi penenun baru sebagai salah satu komitmen Pendopo untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG). Modul tersebut dapat membantu penenun merumuskan harga, menghitung keuangan, menerapkan standar kualitas kain tenun, serta berbagai pengetahuan teknis mengenai proses pewarnaan dengan bahan alami dan motif tenun.

Baca Juga: Tips untuk Pemula Memilih Karya yang Tepat untuk Dekorasi Rumah

Baca Juga: Minat Bangun Dapur Minimalis? Ini Kisaran Biaya Saat Belanja Material

Pendopo juga memberikan empat buah alat tenun portabel yang tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk menenun, namun juga membantu proses pembelajaran serta menjadi perangkat portabel untuk dibawa ke berbagai pameran dan ekshibisi agar tenun ikat Sikka semakin dikenal. Selain itu, Pendopo juga mendonasikan lebih dari 200 bibit tanaman pewarna untuk mendukung pewarnaan yang ramah lingkungan; katalog benang, kain, dan motif untuk membantu standarisasi pemesanan kain; serta dukungan branding.

“Setelah melihat hasil pengukuran akhir, kami merasa tujuan akhir pendampingan sudah tercapai, bahkan di beberapa aspek melebihi apa yang ditargetkan. Terlebih dengan modul yang kami buat, para penenun bisa dengan mandiri mentransfer seluruh ilmu yang didapatkan pada saat pendampingan kepada penenun-penenun baru. Sebagai keberlanjutan dukungan, kami akan terus memasarkan dan mempromosikan kain tenun ikat Sikka melalui Pendopo,” jelas Tasya Widya Krisnadi.

Selanjutnya, sebagian kain tenun ikat Sikka hasil dari program pendampingan ini dihadirkan sebagai koleksi kain tenun ikat Sikka di Pendopo yang berkolaborasi dengan desainer lokal. Pendopo mengajak desainer muda Iyonono, perancang busana muda yang berfokus pada pemberdayaan ibu rumah tangga, dan Didiet Maulana untuk ikut mengkreasikan kain tenun ini sehingga dapat mengikuti selera masa kini. Secara khusus Pendopo menggandeng Iyonono karena sejalan dengan semangat Pendopo, Iyonono juga berhasil membina dan memberdayakan puluhan ibu di Cirebon dan Kuningan sebagai pengrajin.

Iyonono mengungkapkan, “Kolaborasi dengan Pendopo ini cukup spesial, karena boleh dibilang melalui karya, kita bisa menghubungkan para ibu penjahit dari Cirebon dan Kuningan dengan para mama penenun di Sikka. Harapan saya hadirnya koleksi ini dapat semakin memberdayakan para ibu di studio Seikat Cerita, juga para penenun di Sikka.”

“Sesuai dengan fokus kami, kegiatan yang kami lakukan dimulai dari peningkatkan kualitas tidak hanya produk namun juga manajemen mutu dari pengrajin kain tenun ikat Sikka di NTT. Selanjutnya kami mengolaborasikan para penenun adat dengan desainer ternama Didiet Maulana dan Iyonono untuk menyesuaikan selera masa kini, dan akhirnya melestarikan produk budaya tersebut melalui publikasi dan pembukaan akses ke pasar modern melalui Pendopo. Harapannya, melalui program ini Tenun Ikat Sikka bisa terus lestari dan dapat dinikmati generasi kini dan nanti”, akhir Tasya Widya Krisnadi.

Seluruh koleksi Tenun Ikat Sikka Pendopo dapat ditemukan di toko Pendopo di lt. 2, Living World Alam Sutera, Tangerang Selatan, dan ruparupa.com, e-commerce resmi Kawan Lama Group. Selanjutnya, Pendopo juga akan memamerkan koleksi Tenun Ikat Sikka di dalam gelaran Indonesia Fashion Week di Jakarta Convention Center, Senayan, pada 22-26 Februari 2023.

Cek berita seputar hunian dan inspirasi terkini di websitewww.ideaonline.co.id,Facebook IDEA Online,TikTok IDEAonline,Instagram @ideaonline,Instagram @tabloidrumah, danYoutube IDEA RUMAH.

#Rumahminimalis #Berbagiidea #Berbagicerita #Bisadarirumah #Gridnetwork #Rumahtropis #ConsciousLivingIDEA #ConsciousLiving

(*)

Editor : iDEA

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular