Adapun karya berjudul The Green Passage yang dirancang oleh Tobias Kea Suksmalana dari D.I. Yogyakarta berhasil meraih juara pertama OGRA 2023 Asia. Tobias memanfaatkan momen renovasi sebuah rumah di Kampung Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah, sebagai studi desainnya. Arsitektur tradisional menjadi prinsip dasar rancangan desain yang mengedepankan passive design dan zero energy sebagai tema besar kompetisi.
“Titik awal desain saya adalah menyeimbangkan tanggung jawab terhadap lingkungan dan melihat keseluruhan sistem yang saling terkait, baik orientasi, bentuk, dan pemilihan bahan bangunan yang disesuaikan dengan iklim mikro di Indonesia. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk berkreasi dengan desain pasif. Salah satunya, memanfaatkan potensi energi angin dari koridor jalanan kampung yang masuk ke dalam rumah melalui jendela dan atap,” papar Sarjana Arsitektur jebolan Universitas Gajah Mada ini.
Atas pencapaiannya tersebut, pria kelahiran 1990 ini mendapatkan hadiah uang tunai USD 3.300 atau setara Rp 52 jutaan (kurs 15,800), trofi Juara 1, dan akan diundang sebagai pembicara di sejumlah kegiatan Onduline Indonesia
Berikut daftar karya-karya arsitek dan desainer yang memenangkan OGRA 2023 Asia.
Juara 1 Onduline Green Roof Awards 2023 Asia
The Green Passage, Indonesia
Karya arsitek Tobias Kea Suksmalana
Juara 2 Onduline Green Roof Awards 2023 Asia
Jaro Ngaso, Indonesia
Karya arsitek Prayoga Arya
Juara 3 Onduline Green Roof Awards 2023 Asia