Optimisme penjualan ritel modern
Penjualan dari ritel modern menopang total pendapatan CSAP secara konsolidasi selama kuarter I 2024. Adapun pendapatan yang diraih mencapai Rp 28 triliun, tumbuh 5,2 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Sedangkan total penghasilan komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 54 miliar, mengalami sedikit koreksi dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 65 miliar.
Pada periode kuarter I 2024, CSAP pun berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 1,68 triliun, tumbuh 8 persen apabila dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Angka tersebut setara kontribusi sebesar 39 persen terhadap total pendapatan konsolidasian Perseroan.
Selain segmen ritel modern, CSAP juga memiliki segmen distribusi yang membukukan pendapatan sebesar Rp 2,63 triliun, tumbuh 3,3 persen atau setara kontribusi 61 persen atas total pendapatan secara konsolidasi.
Segmen distribusi merupakan kontributor terbesar pendapatan yang disumbang dari distribusi bahan bangunan, consumer goods (FMCG), dan kimia. Sedangkan segmen ritel modern merupakan sumber pertumbuhan yang disumbang dari ritel modern bahan bangunan Mitra10 dan Atria furnitur, baik dalam hal penjualan maupun kinerja marjin.
Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) dalam Survei Sosial Ekonomi (Susenas) Tahun 2023 mencatat angka backlog hunian pada periode 2023 adalah sebesar 14,84 juta unit. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan rumah tinggal masih sangat tinggi.
Sejalan dengan hal tersebut, kebutuhan akan perawatan dan renovasi rumah tinggal dan tempat usaha juga menjadi tinggi. Hal ini menjadi salah satu prospek bisnis CSAP jangka panjang untuk memperkuat pangsa pasar dan meningkatkan strategi bisnis ritel secara agresif.