iDEAonline – Kata Skandinavia tidak lagi hanya digunakan untuk menyebut negara-negara yang terletak di Eropa Utara.
Kata ini kini lebih sering didengar terkait dengan desain interior.
Seperti apa sebenarnya gaya Skandinavia? Indy Anindita, Desainer Interior IKEA, berbagi soal gaya yang satu ini, lebih tepatnya tentang Scandinavian Swedish Design.
Menurut Indy, ada 6 prinsip dalam desain interior bergaya Skandinavia, yaitu multifungsi, alam, warna, pencahayaan, inovasi, dan humanistik.Prinsip-prinsip tersebut lahir tidak lain karena latar belakang masyarakat dan kondisi alam di wilayah Skandinavia.
Keterbatasan sumber daya alam seperti kayu, membuat masyarakatnya berpikir keras soal bagaimana memanfaatkan potensi alam sebijaksana mungkin.
Musim dingin yang gelap dan panjang memengaruhi desain interior bergaya Skandinavia juga.
Cahaya matahari yang diperoleh saat musim panas dimanfaatkan betul oleh masyarakat dengan cara membuat hunian yang sarat dengan bukaan lebar.
Penataan cahaya alami betul-betul dikuasai oleh masyarakat Skandinavia.
Memasukkan pot-pot tanaman ke dalam ruang adalah salah satu cara agar suasana ruang luar dapat selalu dinikmati di dalam rumah.
Soal warna, desain interior bergaya Skandinavia banyak menggunakan warna-warna natural yang terinspirasi dari alam sekitar.
Karena itu, warna kecokelatan kayu atau motif flora banyak diterapkan pada gaya ini.
Warna putih juga dominan digunakan karena warna ini dinilai yang terbaik untuk memantulkan cahaya alami matahari yang terbatas.
Hal lain yang tidak kalah penting adalah bahwa dalam desain interior bergaya Skandinavia, sisi kemanusiaan selalu diperhatikan.
Misalnya, kebutuhan untuk anak.
Desain yang ramah anak menjadi cirinya. Fokus kepada detail yang memudahkan dan menyamankan manusia menciptakan desain Skandinavia yang disukai di seluruh dunia.