Ketika mendengar istilah taman basah, terbayang suasana taman yang diisi dengan kolam dan air mancur. Namun, ternyata taman basah bukan berdasar pada adanya hardscapeyang berkaitan dengan air. "Taman, dapat dikatakan taman basah jika terdapat lebih banyak soft material daripada hard material," jelas Ir. Herlien Primayanti, landscape architect. Maksudnya, taman didominasi pohon, semak, perdu dan rumput yang perlu disiram, karena itulah disebut taman basah. Taman jenis ini tepat untuk lokasi yang cukup sinar matahari. Jika dilihat dari jenis tanamannya, taman basah terbagi menjadi 3 jenis, ada taman tropis, semi tropis dan rapi.
Taman tropis sangat tepat untuk Anda yang memiliki lahan yang luas. "Untuk taman tropis yang digunakan adalah tanaman yang pertumbuhannya alami semua," ujar Herlien. Perawatan untuk taman jenis ini termasuk mudah. Yang ingin ditonjolkan adalah pertumbuhan alami tanaman sehingga tidak perlu sering dipangkas.
Jenis taman yang ke-2 adalah taman semi tropis. Taman ini menggunakan kombinasi tanaman pangkas dengan tanaman yang pertumbuhannya alami. "Taman semi tropis biasanya digunakan untuk bangunan minimalis," tambah Herlien. Perawatan taman semi tropis perlu perhatian lebih, karena ada tanaman yang harus rutin dipangkas.
Yang terakhir adalah taman rapi. Jenis taman ini hanya menggunakan tanaman pangkas seperti bonsai sehingga sering disebut Japanese style. Jenis taman seperti ini tentu perlu perawatan optimal karena tanamannya harus dipangkas secara berkala.
Pilihlah taman yang sesuai selera Anda, tapi jangan lupa mempertimbangkan masalah perawatannya ya!
Foto: iDEA/Richard Salampessy