Rata-rata orang baru sadar akan arti fungsi dan kenyamanan sebuah rumah, setelah rumah rampung dibangun. Udara di dalam terasa panas dan sumpek, serta beberapa sudut gelap dan lembap, baru dapat terasakan setelah rumah dihuni. Rasa nyaman idealnya terasakan oleh seluruh indera kita. Maka tak heran jika ada yang namanya kenyamanan termal, visual, pendengaran, dan penciuman. Nyaman berarti Anda betah beraktivitas berlama-lama, di mana pun di setiap ruangan atau halaman.
Untuk membangun rumah yang nyaman, kuncinya adalah kesadaran akan kondisi lingkungan atau wilayah. Di sini, kita hidup di wilayah yang beriklim tropis, dengan sengatan panas matahari sepanjang tahun dan curah hujan yang tinggi. Karena itu, yang bisa kita lakukan dalam membangun rumah, antara lain, membuat plafon yang tinggi, memberi lubang angin di atas pintu dan jendela, serta menempatkan kisi-kisi di bawah atap dan memperbanyak jendela kaca untuk menghemat listrik.
Plafon Tinggi Menambah Sejuk
Sirkulasi udara dapat dipengaruhi oleh ukuran ketinggian plafon. Jarak atap dan plafon menentukan suhu di dalam ruangan. Semakin pendek jarak plafon dari lantai, maka potensi ruang panas semakin besar. Karenanya buatlah plafon dengan ketinggian yang memadai.
Hendaknya tinggi plafon lebih dari 3m, atau setara dengan dua kali tinggi tubuh manusia dewasa yang berdiri tegak. Dengan ketinggian itu, posisi kepala Anda berjarak dari sumber radiasi panas, sehingga panas yang diterima tubuh berkurang.
Variasi lain dari ketinggian plafon adalah void --plafon tinggi yang menerus hingga ke atas lantai dua. Ketinggian void sama dengan dua kali tinggi lantai. Fungsi void membuat aliran udara lancar dan skala ruang berkesan lega.
Void juga bisa menjadi media reflektor cahaya sebagai penerang ruangan. Gunakan warna cerah atau putih untuk dinding area void. Jika tersorot sinar matahari atau cahaya lampu, dinding void akan merefleksikan bias cahaya ke ruangan di sekitar void.
Biasanya void berada di bagian tengah bangunan, membagi lantai mezanin. Dekat void terkadang ditempatkan jendela yang cukup lebar, sebagai jalan masuk cahaya ke dalam.
Untuk mencegah cahaya panas, di tepi jendela diberi lubang udara. Udara panas yang terperangkap dalam void terdorong ke luar dan tidak turun ke ruangan.
Foto: iDEA
Original publish 2010