Follow Us

Penataan Cahaya Benar, Badan pun Sehat

Devi F. Yuliwardhani - Selasa, 24 Juli 2012 | 08:37
Penataan Cahaya Benar Badan pun Sehat
Devi F. Yuliwardhani

Penataan Cahaya Benar Badan pun Sehat

Penggunaan lampu Compact Fluorescent Light memang sudah menjadi hal yang umum di masyarakat. Umumnya lampu CFL digunakan menggantikan lampu pijar untuk menghemat penggunaan listrik. Ternyata menurut penelitian tim peneliti dari Stony Brook University,ada kemungkinan pengaruh ultraviolet yang dihasilkan lampu CFL bisa merusak kulit.

"Saya sudah pernah membaca hal seperti itu. Menurut saya wajar saja, karena toh matahari pun menghasilkan sinar ultraviolet yang bisa merusak kulit jika mengenai kulit lama-lama," ujar Arwin Amir, Lighting Specialist dari Grahacipta Hadiprana. Menurutnya, jarak pasang lampu CFL sangat mempengaruhi juga paparan ultraviolet yang mengenai kulit."Memang CFL digunakan untuk penerangan pada titik pencahayaan ruangan," ujar Arwin. Penggunaan lampu CFL untuk jarak lebih dekat dari 2meter memang sebaiknya dihindari. "Semua yang berlebihan tak baik sifatnya," tegas Arwin.

Menurutnya untuk penerangan ruangan, paling efisien adalah dengan menggunakan lampu LED (Light Emitting Diode) karena memiliki daya tahan 30 ribu hingga 40 ribu jam. "Untuk halogen memang daya tahannya hanya 8000jam, sedangkan CFL di kisaran 10.000-15.000jam," ujarnya.

Namun untuk kualitas pencahayaan yang efisien, Arwin tetap menyarankan agar mengombinasikan lampu LED dan halogen. "Lampu LED color renderingnya masih 85, sedangkan halogen 95. LED masih butuh penyempurnaan untuk mencapai color rendering yang baik," ujarnya. Efek yang dihasilkan jika color rendering rendah adalah gradasi cahaya tidak halus, sehingga harus disempurnakan dengan lampu halogen yang daya sebar dan gradasi warnanya lebih halus."LED bisa dijadikan lampu yang menghasilkan efek-efek bias pada ruangan," terangnya.

Foto: iDEA/Adrian Mulya

Editor : Devi F. Yuliwardhani

Latest